优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

优游国际.com - 08/05/2025, 16:58 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Dedi Mulyadi memberi peringatan untuk anak-anak melawan orangtua.

Peringatan tersebut diungkapkan Dedi lewat video yang diunggah di media sosial Instagram miliknya pada Selasa, (6/5/2025).

"Hey.. Hayooo, siapa yang anak-anakku yang enggak mau mandi? Siapa anak-anakku gak mau makan? Hayooo. Siapa yang gak mau tidur? Siapa yang susah bangun? Hayooo. Siapa yang enggak mau ke sekolah? Siapa yang jajan terus? Awas ya, kalau sampai melawan orang tuanya, enggak patuh, pengen jajan terus, susah tidur, susah bangun, susah mandi, susah makan, malas ke sekolah. Awas loh, Pak Gubernur nanti datang ke rumahnya ngejemput," ujar Dedi dalam video.

"Hayo mau dijemput ke rumah atau mau nurut sama ibu dan bapaknya, sama papah dan mamahnya? Hayo, hayo ayo cepet, hayo hayo nanti pak Gubernur datang loh kalo enggak nurut. Ayo gubernur datang nanti dibawa nih nanti, yah. Awas," tambah Dedi.

Belum diketahui motif peringatan yang diberikan Dedi tersebut. Tak diketahui juga ke mana Dedi akan membawa anak-anak yang tak patuh terhadap orang tuanya.

Tanggapan Orangtua

Video Dedi tersebut ditanggapi secara beragam oleh para orangtua. Ada yang setuju dengan Dedi dengan catatan, ada juga yang menanggapi omongan Dedi dengan penuh pertanyaan.

Andi, orangtua dari dua remaja yang masih bersekolah, menganggap niatan Dedi untuk menjemput anak yang tak patuh sebagai niat baik. Namun, dirinya bingung siapa target dan kejelasan penjemputan anak yang disampaikan oleh Dedi.

"Kalau tanggapan saya kalau mau dijemput misalnya anak SD gitu ya yang males bangun, males makan makanan bergizi, maunya jajan terus yang mengandung banyak micin atau bumbu dapur yang kebanyakan, ya bagus aja sih kalau dijemput cuma mau dijemput ke mana, maksudnya mau dibawa ke mana?," kata Andi saat dihubungi 优游国际.com, Rabu (7/5/2025) malam.

"Anak SD itu kan belum tahu apa-apa. Baru kelas 1, kelas 2 kecuali kelas 5 , kelas 6 mereka sudah paham makanan yang boleh dikonsumsi. Tapi kalau kelas 1, kelas 2, apalagi anaknya masih TK, jajannya masih sembarangan, kan bingung juga gitu. Ini anak yang mau dibawa, dijemput ini anak umur berapa? Apa umur 6-12 tahun, apa 13 tahuh ke atas? kan belum jelas juga. Kalau menurut saya bagus juga sih kalau mau dijemput. Cuma kalau masih kecil, ya kasian juga. Takutnya nangis itu aja," tambah Andi.

Andi menyatakan, dirinya justru setuju usulan Dedi untuk men membawa anak yang suka tawuran ke barak militer. Namun, ia masih mempertanyakan niat Dedi untuk membawa anak yang tak patuh.

"Kalau anak umur 7-8 tahun, dibawa, mau dibawa ke mana? Kalau ditakutin pakai video ini (Dedi), nangis sih iya pasti," tambah Dedi.

Anjar, warga Depok, mengatakan belum tahu maksud penjemputan yang dimaksud Dedi dalam videonya. Ia menilai penjemputan anak-anak yang tak patuh oleh Dedi tak terlalu mendesak.

"Minimal ada pembahasan dulu dengan orangtua sebelum penjemputan. Dan penjemputan harus dilakukan di rumah. Biar orangtua juga tau kenapa sang anak dijemput," kata pria dengan anak yang bersekolah SD itu saat dihubungi 优游国际.com, Rabu (7/5/2025) malam.

Anjar pun sepakat terhadap niat Dedi yang akan menjemput anak tak patuh orangtua ke rumah. Namun, ia menekankan adanya diskusi antara Dedi dan pihak orangtua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau