KOMPAS.com - SMA Pradita Dirgantara kembali mencuri perhatian publik usai viralnya sebuah video yang memperlihatkan momen haru puluhan siswanya saat menerima kabar bahwa mereka lolos beasiswa kuliah ke luar negeri.
Video yang diunggah melalui akun resmi TikTok SMA Pradita Dirgantara itu menampilkan suasana di asrama ketika para siswa menerima notifikasi kelulusan beasiswa.
Mereka tampak sangat gembira dan saling berpelukan, menciptakan momen haru yang menyentuh hati banyak netizen.
Baca juga: Biaya SMA Taruna Nusantara: SPP Rp 5 Juta Per Bulan, Berapa Uang Pangkalnya?
Pihak sekolah pun membenarkan bahwa video tersebut adalah dokumentasi asli para siswanya. Dalam unggahan di akun Instagram resminya pada Minggu (4/5/2025), pihak sekolah menuliskan:
"Mimin ditanya banyak orang, itu asli dari Pradita, Min? Nah, video aslinya ada di akun TikTok Pradita, ya. Kalian bisa cek langsung. Pokoknya Pradita yang centang biru di TikTok."
50 Siswa lolos beasiswa ke universitas ternama dunia
Sebanyak 50 siswa kelas 12 dari peminatan luar negeri berhasil mendapatkan beasiswa penuh ke 25 universitas ternama dunia. Kampus-kampus tujuan mereka mencakup universitas bergengsi seperti Imperial College London, University of California Berkeley, University of Toronto, dan The University of Sydney.
Baca juga: Mengapa Biaya Sekolah SMA Taruna Nusantara Mahal? Ini Penjelasannya
Berikut adalah daftar lengkap para siswa SMA Pradita Dirgantara yang berhasil menembus kampus-kampus top dunia beserta jurusan yang mereka ambil:
- Attarasyah Ridla Kamajati – The Chinese University of Hong Kong (Economics)
- Yumna Afifah – Imperial College London (Geology)
- Farras Fakhril Anam – Monash University (Electrical Engineering)
- Vania Jovelyn Nando – Nanyang Technological University (Mechanical Engineering)
- Marvel Revio Yusuf – Imperial College London (Physics/Applied Physics)
- Danendra Farrel Arya Admaja – The University of Chicago (Physics)
- Rafi Adifa Maulana – University of British Columbia (Design in Architecture Landscape Urbanism)
- Anggraini Wulan Saputri – University of British Columbia (Applied Science)
- Bunga Dara Sukmawan – University of British Columbia (Computer Science)
- Ni Made Oryza Danena – University of California, Berkeley (Geology)
- Clarisa Rahmawati Mutia – UC San Diego (Economics)
- Sulthan Uways Dinova – UC San Diego (Economics)
- Adelio Rosendriya Hafindika – University College London (Urban Planning, Design & Management)
- Hans Carlo Benedictus Siburian – University of Illinois at Urbana-Champaign (Nuclear Engineering)
- Barra Walya Budiyono – University of Illinois at Urbana-Champaign (Electrical Engineering)
- Muhammad Lanang Al Wisam – University of Western Australia (Mining Engineering)
- Nadine Grace Dorothy Tarigan – University of Toronto (Social Sciences)
- Nayla Faizha Efendi – The University of Sydney (Environmental Engineering)
- Alang Babega Mahareza – University of Toronto (Computer Science)
- Nathan Raphael Martua Nainggolan – UC San Diego (Urban Studies & Planning)
- Rizki Nurramadhan – University of Toronto (Life Sciences)
- Intania Putria Sari – University of Toronto (Commerce)
- Tsabita Nayaka P – University of Toronto (Mathematical and Physical Sciences)
- Jethro Rafferty Tomosegu – University of Toronto (Computer Science, Mathematics & Statistics)
- Nadia Nasywa N – McGill University (Food Science)
- Timothy Favian Sitorus – UC Davis (Environmental Science and Management)
- Safira Putri Erlangga – University of Toronto (Life Sciences)
- Fadlan Raya Efendi – The University of Sydney (Advanced Computing)
- Muhammad Adam – Wageningen University & Research (Bachelor of Science)
- Elang Bagaskara Putra – Hong Kong University of Science and Technology (Electrical Engineering)
- Hilda Alifia Hartono – The University of Sydney (Bachelor of Advanced Studies)
- Muhammad Zaidan Alphard C – The University of Queensland (Engineering)
- Helena Lauda Leta – The University of Sydney (Environmental Engineering)
- Chiara Fathiya Rachma – University of Toronto (Management Studies)
- Muhammad Khalil R – University of British Columbia (Bachelor of Science)
- Muhammad Azka S – The University of Sydney (Economics & Advanced Studies)
- Aliiya Danish L – University of Manchester (Environmental Management)
- Zahira Alifiyah Wijaya – Wageningen University & Research (Land & Water Management)
- Caecilia Marchiauli Siahaan – University of British Columbia (Psychology)
- Aliyah Khairunnisa Putri – University of Toronto (Life Sciences)
- Fetryka Fathiya Habibi – The University of Hong Kong (Civil Engineering)
- Muhammad Rainal Pasha – University of Illinois at Urbana-Champaign (Civil Engineering)
- Timothy Nathan Putra Lani – Nanyang Technological University (Electrical & Electronic Engineering)
- Ignatius Benjamin Sahala Sitohang – University of British Columbia (Engineering)
- Hesty Abdillah Pangestu – King’s College London (Public Health and Social Medicine)
- Keefe Abiyasha Pradipta Surahman – Monash University (Computer Science – Honours)
- Muhammad Farrel Maheswara Alam – Monash University (Advanced Computer Science – Honours)
- Atika Nursiwi Lestarie – Wageningen University & Research (Data Science for Global Challenges)
- Alesha Adeeva Azra – University of Toronto (Life Sciences)
- Naufal As Shodiq – University of Toronto (Mechanical Engineering)
Baca juga: SMA Pradita Dirgantara Gratis atau Berbayar? Cek Jawabannya
Rincian Biaya Sekolah di SMA Pradita Dirgantara
Untuk tahun ajaran 2024/2025, SMA Pradita Dirgantara menerapkan sistem biaya campuran, yaitu sebagian ditanggung sekolah dan sebagian menjadi tanggung jawab siswa secara mandiri.
Biaya yang ditanggung oleh sekolah:
- Biaya pendidikan
- Annual fee kurikulum IB dan Cambridge
- Kebutuhan makan dan minum
- Biaya tinggal di asrama
- Biaya yang ditanggung mandiri oleh siswa:
- Biaya ujian IB & Cambridge
- Biaya ekstrakurikuler dan lomba (sesuai minat)
- Biaya persiapan studi lanjut (PTLN, PTN, PTK, TNI/Polri)
- Kebutuhan pribadi seperti MacBook, seragam sekolah, dan perlengkapan asrama
Namun, untuk tahun ajaran 2025/2026, ada perubahan kebijakan terkait biaya. Mengutip 优游国际.com, seorang calon orangtua siswa, Nancy, mengaku sempat mempertimbangkan kembali niat mendaftarkan anaknya setelah mengetahui rincian biaya yang wajib dibayarkan.
Baca juga: Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus
Rincian biaya jalur reguler tahun ajaran 2025/2026:
1. Dana Operasional Pendidikan (DOP/SPP): Rp 6.425.000 per bulan
2. Dana Sumbangan Pendidikan (DSP/Uang pangkal): Rp 50.000.000 (dibayar sekali)
3. Biaya seragam:
- Putra: Rp 6.000.000
- Putri: Rp 6.200.000
Informasi ini tentu penting untuk dipertimbangkan para orang tua sebelum mendaftarkan anak ke SMA Pradita Dirgantara.
Meski demikian, peluang besar meraih beasiswa luar negeri dan kualitas pendidikan yang tinggi tetap menjadi daya tarik utama sekolah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.