TEL AVIV, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Israel mengeklaim pasukannya membunuh komandan Hamas Mohammed Sinwar, kelompok penguasa di Gaza.
Mohammed Sinwar merupakan saudara dari Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang tewas sebelumnya.
Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan hal tersebut dalam pertemuan Komite Keamanan dan Hubungan Luar Negeri parlemen Israel atau Knesset.
Baca juga: Israel Buka Peluang Kesepakatan Akhiri Perang Gaza, Hamas Ikut Negosiasi di Doha
"Semua indikator menunjukkan bahwa Sinwar telah tewas," kata Katz, sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Minggu (18/5/2025).
"Belum ada konfirmasi resmi dari tentara Israel, tetapi indikasi menunjukkan bahwa Sinwar telah disingkirkan," imbuhnya.
Media Israel KAN sebelumnya melaporkan, jasad Sinwar ditemukan di terowongan bawah tanah di kota selatan Khan Younis.
KAN mengatakan, jasad 10 ajudannya juga ditemukan bersama dengan Sinwar.
Baca juga: Hamas Lepaskan Sandera Warga AS Terakhir, Israel Lanjutkan Serangan di Gaza
Media tersebut mengeklaim bahwa Sinwar dan ajudannya tewas dalam serangan udara Israel di dekat Rumah Sakit Eropa di Khan Younis pada Selasa (13/5/2025).
Namun, harian Israel Maariv, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, membantah laporan bahwa jasad Sinwar ditemukan di sebuah terowongan.
"Israel tidak dapat memastikan apakah Mohammed Sinwar terbunuh atau berhasil melarikan diri dari terowongan sebelum penembakan," kata sumber tersebut.
Tidak ada komentar langsung dari Hamas mengenai klaim Israel tersebut.
Baca juga: Hamas Eksekusi 6 Warga Gaza karena Menjarah, Kelaparan Merebak akibat Blokade Israel
Di sisi lain, Yahya Sinwar telah dikonfirmasi tewas oleh pasukan tentara Israel di Gaza selatan pada 16 Oktober 2024.
Tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 53.300 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza.
Baca juga: Presiden Palestina Desak Hamas Bebaskan Seluruh Sandera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.