Rusun tersebut akan dibangun dengan spesifikasi bangunan tiga lantai, tipologi Barak Rembunai berkapasitas 128 orang, dilengkapi dengan meubelair, termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) bagi para siswa.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto berharap agar Rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku ini dapat bermanfaat dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tercapainya program perumahan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan lainnya,” tutur Iwan dalam rilisnya, Selasa (1/8/2023).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku Pither Pakabu menerangkan, sebagai tanda dimulainya proses pembangunan Rusun tersebut, pihaknya telah melaksanakan prosesi Peletakan Batu Pertama Rumah Susun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan dan Sitanala Learning Center Maluku, Minggu (30/7/2023) lalu.
Selain itu, BP2P Maluku juga berharap Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku nantinya dapat mengalokasikan anggaran operasional yang dapat digunakan untuk pemeliharaan, dan perawatan setelah rusun ini selesai dibangun dan dihuni.
Adapun pembangunan rusun juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral.
Sehingga, memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Maju.
/properti/read/2023/08/02/050221521/rusun-pekerja-harian-sinode-gereja-protestan-di-ambon-dibangun