优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Biografi Imam Hambali, Ahli Hadis yang Menyusun Kitab Al Musnad

Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai cendekiawan yang sangat berpengaruh, khususnya dalam dunia Islam Sunni.

Karya terbesarnya adalah Al-Musnad, yaitu kitab hadis Nabi yang terkenal dan kedudukannya menempati posisi yang diutamakan.

Selain itu, Imam Hambali juga mengemukakan dan mengembangkan Mazhab Hambali.

Awal kehidupan

Nama lengkap Imam Hambali adalah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asad bin Idris. Ia lahir pada tahun 780 di Turkmenia.

Imam Hambali merupakan putra dari seorang perwira tentara Abbasiyah. Ketika baru berusia 15 tahun, ia sudah menguasai Alquran dan hafal setiap surat di dalamnya.

Imam Hambali juga mulai mempelajari ilmu hadis di usia remaja. Untuk mendalami hadis lebih lanjut, ia pergi merantau ke Suriah, Hijaz, Yaman, dan negara-negara Arab lainnya.

Usai mendalami ilmu hadis, Imam Hambali belajar di Baghdad. Ia kemudian belajar ilmu fikih di bawah bimbingan Abu Yusuf, hakim agung di era Abbasiyah.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia mulai melakukan perjalanan ke Irak, Suriah, dan Arab, guna mengumpulkan hadis-hadis Nabi Muhammad.

Kala itu, total hadis yang berhasil dihafal telah berjumlah ratusan. Dengan keahlian ini, Imam Hambali pun dikenal sebagai ahli hadis terkemuka.

Setelah banyak menghabiskan waktu untuk belajar dan melakukan perjalanan, ia kembali ke Baghdad untuk melanjutkan belajar bersama gurunya, Imam Syafi'i.

Ahli hadis sekaligus ahli fikih

Diriwayatkan bahwa Imam Hambali mendapatkan gelar Al Hafidh, yaitu gelar untuk ulama yang sudah hafal lebih dari 100.000 hadis.

Pasalnya, selama hidupnya, Imam Hambali diperkirakan telah menghafal setidaknya 750.000 hadis.

Pencapaian itu melebihi Muhammad al-Bukhari, Muslim bin al-Hajjaj, dan Abu Dawud al-Sijistani.

Selain itu, Imam Hambali disebut sebagai ahli fikih yang sederajat dengan gurunya, Imam Syafi'i, Laits, dan Abu Yusuf.

Hal ini sangat mungkin, karena sepanjang hidupnya, Imam Hambali belajar kepada ratusan ulama dari berbagai negeri, mulai dari Mekkah, Kufah, Baghdad, Yaman, dan masih banyak lainnya.

Karya

Imam Hambali dikenal dengan karya tulis kitabnya yang bertajuk al-Musnad al-Kabir, yang ditulis pada sekitar tahun 227 H atau 841 Masehi.

Karya terbesar Imam Hambali ini termasuk dalam salah satu kitab hadis Nabi yang terkenal dan kedudukannya menempati posisi yang diutamakan serta dijadikan induk rujukan bagi kitab-kitab lain.

Disebutkan bahwa ada kurang lebih 40.000 hadis yang ditulis sesuai urutan nama para sahabat Nabi Muhammad.

Kitab Musnad terdiri dari 18 bagian. Bagian awal mengisahkan tentang sepuluh sahabat yang dijanjikan masuk surga dan ditutup dengan sahabat Nabi yang perempuan.

Adapun beberapa karya tulis lain yang dihasilkan Imam Hambali adalah sebagai berikut:

Mazhab Hambali

Imam Hambali mengembangkan Mazhab Hambali, yang pinsip-prinsip dasarnya hampir sama dengan Mazhab Syafi'i.

Hal itu karena Imam Hambali memang berguru pada Imam Syafi'i. Mazhab Hambali pertama kali berkembang di Bagdad, Irak.

Namun, mazhab ini tidak begitu berkembang luas, karena Imam Hambali begitu tegas dalam berpegang teguh pada riwayat dan tidak mau berfatwa jika tidak berlandaskan Alquran dan hadis marfuk.

Kendati demikian, mazhab ini pernah mendapatkan kedudukan istimewa di kalangan masyarakat Arab Saudi.

Wafat

Imam Hambali wafat pada 2 Agustus 855 di Bagdad, Irak. Berdasarkan sejarah, pemakamannya dihadiri oleh ratusan ribu orang.

Makamnya berada di lokasi kuil Imam Ahmad bin Hanbal di Distrik Ar-Rusafa.

Referensi: 

  • Al Indunisi, Nahrawi Abdus Salam, Nahrawi. (2008). Ensiklopedia Imam Syafi'i (translated). Jakarta: Jakarta Islamic Centre.

/stori/read/2021/12/28/090000079/biografi-imam-hambali-ahli-hadis-yang-menyusun-kitab-al-musnad

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke