优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Perang Tabuk dan Kisah Utsman Menyumbangkan Unta

KOMPAS.com - Perang Tabuk adalah perang terakhir Nabi Muhammad SAW. Ia memimpin pasukan muslim saat meletus perang ini.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad telah terlibat dalam peperangan sebanyak 27 kali. Hal ini dimulai oleh Perang Waddan yang terjadi pada 623 Masehi.

Perang Tabuk menjadi perang terakhir Nabi Muhammad sebelum wafat. Nabi meninggal pada 632 Masehi dalam usia 63 tahun.

Penyebab Perang Tabuk

Pada 630 Masehi, bertepatan dengan tahun ke-9 Hijriyah, Rasulullah mendapat kabar akan terjadinya serangan musuh di perbatasan utara. Serangan itu datang dari suku-suku Arab di daerah Tabuk.

Kala itu, Tabuk menjadi bagian dari Yordania modern. Suku-suku Arab di daerah Tabuk, seperti suku Romah, Ghasan, dan Lakhm, diketahui tidak menerima Perjanjian Hudaibiyah.

Perjanjian Hudaibiyah ditandatangani oleh Nabi Muhammad dan suku Quraisy di Mekkah. Inti dari Perjanjian Hudaibiyah adalah umat Muslim diperbolehkan melakukan perjalanan ke Mekkah untuk tujuan ibadah.

Di sisi lain, suku Quraisy juga sepakat untuk tidak membantu suku-suku Arab lain ketika melawan umat muslim. Ketika mendengar rencana serangan ini, Nabi Muhammad memimpin pasukan muslim.

Sebanyak 30.000 orang pasukan muslim menuju Tabuk. Saat ekspedisi militer ini tiba di Tabuk, suku-suku Arab di daerah ini justru telah lari meninggalkan wilayahnya.

Utsman bin Affan menyumbangkan unta

Lantaran tidak ada perlawanan berarti, pasukan Nabi Muhammad memutuskan kembali ke Madinah. Meski begitu, pihak Nabi Muhammad telah menyusun persiapan serius untuk Perang Tabuk.

Utsman bin Affan merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang turut membantu dalam Perang Tabuk. Sebagai seorang konglomerat di kalangan bangsa Arab, sahabat nabi itu punya banyak kekayaan untuk membantu keperluan Rasulullah, termasuk untuk perang.

Saat pecah Perang Tabuk, Utsman bin Affan menyumbangkan unta, kuda, dan uang dirham. Jumlah unta yang disumbangkan Utsman bin Affan dalam perang tabuk sebanyak 1.000 ekor.

Sumbangan unta dari Utsman bin Affan ini jelas penting untuk memenuhi kebutuhan akomodasi dan bahan logistik pasukan Nabi Muhammad.

Sementara itu, jumlah kuda yang disumbangkan Utsman bin Affan adalah 50 ekor. Adapun sumbangan sahabat nabi itu dalam bentuk uang dirham bernilai 1.000 dirham.

Tindakan Utsman bin Affan ini tak lepas dari seruan Nabi Muhammad merespon situasi sulit yang melanda pasukan muslim. Nabi Muhammad berkata, "Siapa yang mempersiapkan dana untuk mereka, Allah akan menggantinya dengan ampunan."

Refrensi:

  • Agryanda, (2024), "Narasi Biografi Usman bin Affan sebagai Seorang Benchmark", TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan KeIslaman, Vol. 10(1), 64-78.
  • Muhammad Basri, dkk., (2024), "Sejarah Dan Dampak Perang Tabuk: Analisis Mendalam Terhadap Konflik Perbatasan Dalam Perspektif Sejarah Dan Kemanusiaan", Al-Tarbiyah, Vol. 2(2), 31-36.
  • Muhammad Arif, (2021), "Tragedi Terbunuhnya Khalifah 'Utsman ibn 'Affan", Al Hikmah, Vol. 23(1), 71-87.
  • Khalid Muhammad Khalid. 2014. Utsman ibn 'Affan: Khalifah Penjunjung Al-Quran. Bandung: Penerbit Mizania.

/stori/read/2025/05/07/190000879/perang-tabuk-dan-kisah-utsman-menyumbangkan-unta

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke