Temuan tersebut telah dipublikasikan dalam Jurnal Nature pada Rabu (14/5/2025).
Para peneliti di Wilmot Cancer Institute, University of Rochester, AS menemukan, taurin dapat bertindak sebagai sumber bahan bakar bagi sel kanker leukemia yang berkembang di sumsum tulang.
Dilaporkan dari The Independent, Jumat (16/5/2025), taurin bisa diproduksi secara alami oleh tubuh di organ hati. Taurin biasanya juga ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, dan produk susu.
Dalam minuman berenergi, taurin ditambahkan untuk meningkatkan kinerja mental dan mengurangi peradangan.
Selain itu, taurin juga telah digunakan untuk meringankan efek samping kemoterapi pada pasien leukemia.
Namun, penelitian tersebut menunjukkan bahwa asupan taurin yang berlebihan, terutama melalui suplemen dan minuman berenergi, dapat mempercepat leukemia dengan menyediakan bahan bakar tambahan untuk sel kanker.
Bagaimana penelitian dilakukan?
Penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati tikus dengan gen khusus yang disebut SLC6A6, yang berperan penting dalam mengangkut taurin ke seluruh tubuh.
Para ilmuwan juga memasukkan sel leukemia manusia ke tikus-tikus tersebut untuk melihat bagaimana reaksinya.
Mereka menemukan, sel-sel sumsum tulang yang sehat secara alami memproduksi taurin.
Kemudian taurin diangkut oleh gen SLC6A6 ke sel-sel leukemia, yang berpotensi membantu sel-sel tersebut tumbuh.
Saat sel kanker memakan taurin, sel tersebut mengalami proses yang disebut glikolisis, yaitu saat sel memecah glukosa untuk menghasilkan energi.
Proses ini memberi sel kanker energi untuk membelah dan berkembang biak. Itulah sebabnya mengapa hal ini dapat membuat leukemia menjadi lebih agresif, karena membuat lebih banyak sel kanker terbentuk.
Para peneliti menekankan perlunya mempertimbangkan risiko dan manfaat taurin tambahan bagi pasien leukemia dan konsumen minuman berenergi, mengingat ketersediaannya yang luas.
Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, para peneliti berharap bahwa pemblokiran taurin dalam sel-sel leukemia dapat menghasilkan pilihan pengobatan baru.
Penelitian ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menemukan apakah taurin juga dapat berkontribusi terhadap pembukaan kanker lainnya, seperti kanker kolorektal.
American Cancer Society memproyeksikan lebih dari 192.000 orang AS akan menerima diagnosis kanker darah pada tahun 2025.
Jumlah tersebut termasuk sekitar 66.890 kasus leukemia baru, 89.070 kasus limfoma baru, dan 36.110 kasus mieloma baru.
/tren/read/2025/05/17/193000065/kandungan-dalam-minuman-berenergi-bisa-tingkatkan-risiko-kanker-darah-ini