KOMPAS.com - Penanganan Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir diklaim menunjukkan hasil yang positif.
Bahkan Presiden Jokowi mengungkapkan rasa syukurnya karena kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan.
"Kita alhamdulillah, di Januari kita pernah berada di angka 13.000 kasus harian, 14.000, bahkan pernah 15.000. Sekarang kita sudah turun dan berada di angka 5.000, 6.000, dan akan terus kita turunkan," ujarnya sebagaimana diberitakan 优游国际.com (26/3/2021).
Baca juga: Jokowi Klaim Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun, Benarkah Demikian?
Selain kurva kasus harian dan angka positifity rate yang diklaim menurun, wilayah yang memiliki risiko penularan tinggi atau zona merah disebutkan juga turut menyusut.
Untuk diketahui, Satgas Covid-19 mengklasifikasikan tingkat risiko penularan Covid-19 ke dalam 4 zona.
Zona merah untuk wilayah dengan tingkat penularan tinggi, oranye untuk wilayah dengan tingkat penularan sedang, kuning untuk wilayah dengan tingkat penularan rendah, dan hijau yang berarti untuk wilayah di mana tidak ada kasus baru atau tidak terdampak.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 untuk April 2021 Menipis, Berapa yang Sudah Menerima Vaksin?
Terdapat 15 indikator utama yang terdiri dari 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan 2 indikator pelayanan kesehatan.
Berdasarkan Zonasi Risiko Covid-19 di tingkat Kabupaten/Kota terbaru, yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 pada 28 Maret lalu, saat ini hanya tersisa 5 dari 314 wilayah kabupaten/kota di Indonesia yang masih menyandang status zona merah.
Kelima kabupaten/kota zona merah atau risiko penularan Covid-19 tinggi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kabupaten Buleleng, Bali
2. Kabupaten Tabanan, Bali
3. Kota Denpasar, Bali
4. Kota Kupang, NTT
5. Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Jika melihat data daerah itu, sebagian besar ada di Pulau Bali.
Baca juga: Virus Corona, Turis China dan Pariwisata Bali...
Pulau Jawa yang biasanya menjadi penyumbang terbesar kasus positif Covid-19 nasional justru sudah tidak memiliki wilayah dengan zona merah.
Data hari ini, Rabu (31/3/2021), kasus baru yang datang dari 6 provinsi di Jawa dalam 24 jam terakhir sebanyak 3.960 kasus.
Sementara di Bali, kasus baru hanya ada di angka 200 kasus.
Hal itu dikarenakan pengelompokan zonasi ini tidak semata didasarkan pada angka kasus yang terjadi di sana.
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?