KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 30 detik yang menampilkan garis putih melengkung di langit, viral di media sosial.
Dalam video itu, terdengar suara seorang pria yang menyebut garis putih melengkung itu adalah racun yang disebar di langit Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Di atas langit Jagakarsa, di atas langit Jagakarsa racun disebar. Parah, parah, parah," demikian suara yang terdengar dari video yang viral di Twitter itu.
Hingga Jumat (10/9/2021) sore, video itu telah dilihat lebih dari 11.000 kali, dibagikan 142 kali, dan disukai 294 kali oleh warganet di Twitter.
Baca juga: Ramai Video Helikopter Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China, Ini Faktanya
sore ini di atas langit Jagakarsa, Jakarta Selatan,...!!!
— TOLAK PEMBODOHAN PUBLIC (@Benk299120211)
Baca juga: Penjelasan TNI AU soal Video Viral Helikopter Disebut Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China
Terkait klaim video viral itu, TNI AU menegaskan bahwa narasi yang diungkapkan pria tersebut adalah hoaks.
"Iya, hoaks," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah saat dikonfirmasi 优游国际.com, Jumat (10/9/2021).
Indan mengatakan, garis putih yang melengkung itu adalah jejak kondensasi pesawat terbang.
"Fenomena jejak putih tersebut dikenal dengan nama jejak kondensasi pesawat terbang atau condensation trail (contrails)," kata Indan
Dia menjelaskan, condensation trail adalah hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat.
Condensation trail, lanjut Indan, ada yang menyebutnya sebagai vapor trails. Namun, saat garis putih berpendar atau melebar seperti awan, itu disebut aviaticus cloud.
Indan mengatakan, untuk keperluan tertentu, memang ada beberapa misi penerbangan dengan membawa bahan kimia.
"Contoh misi TMC, pesawat membawa NaCl disebar di area yang berawan untuk tujuan mempercepat terjadinya hujan," terang dia.
Selain itu, ada pesawat yang membawa bahan kimia untuk memadamkan kebakaran di suatu area.
Ada pula pesawat yang membawa pupuk atau zat kimia antihama untuk menghentikan serangan hama pada area pertanian atau perkebunan.
Indan tak memungkiri, informasi semacam ini kerap kali muncul dan menyebar di media sosial.
"Iya sebelumnya pernah juga. Kepada warga masyarakat agar menanyakan kepada yang kompeten sebelum menyebarluaskan setiap informasi," kata Indan.
Baca juga: Viral, Video Uang Koin Rp 500 Disebut Bisa Ditukar Rp 750.000, Ini Kata BI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.