KOMPAS.com – Pandemi virus corona belum berakhir dan tercatat jumlah kasus virus corona di dunia juga masih menunjukkan adanya peningkatan.
Melansir data , jumlah kasus virus corona sampai dengan Selasa (4/1/2021) mencapai 292.263.592 kasus.
Jumlah korban yang meninggal akibat virus corona penyebab Covid-19 mencapai 5.464.499, dan pasien yang sembuh sebanyak 255.078.622.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?
Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Senin (3/1/2022) mengizinkan penggunaan Pfizer sebagai booster untuk anak-anak usia 12-15 tahun.
Mengutip , Food and Drug Administration (FDA) juga mengizinkan booster untuk anak usia 5-11 tahun yang mengalami gangguan kekebalan.
Keputusan tersebut diambil setelah adanya lonjakan varian Omicron.
"Berdasarkan penilaian FDA terhadap data yang tersedia saat ini, dosis booster dari vaksin yang saat ini resmi dapat membantu memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap varian Delta dan Omicron," kata Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA Peter Mark.
FDA menyebut mereka telah meninjau bukti di Israel mengenai keamanan pada lebih dari 6.300 orang berusia 12 hingga 15 tahun yang mendapat booster Pfizer 5 bulan usai penyuntikan dosis kedua.
Baca juga: Penjelasan Komnas KIPI soal Investigasi Siswa SD yang Meninggal Usai Vaksinasi Pfizer
Sekolah dasar dan menengah di Belanda akan kembali digelar minggu depan meskipun negara itu saat ini tengah melakukan lockdown nasional.
Hal tersebut diumumkan oleh pemerintah Belanda pada Senin (3/1/2022).
Meski demikian pendidikan tinggi termasuk universitas, akan tetap ditutup untuk pembelajaran langsung.
“Di pendidikan vokasi, perguruan tinggi dan universitas pendidikan akan tetap online karena risiko peningkatan jumlah infeksi pada usia ini,” ujar penyataan pemerintah dikutip dari .
Belanda telah melakukan lockdown sejak 19 Desember 2021 dalam upaya mencegah adanya varian Omicron.
Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?
Mengutip , Chili berencana untuk menawarkan suntikan vaksin keempat Covid-19 kepada warga berisiko tinggi pada Februari 2022.