优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Makanan untuk Bayi: Apa yang Boleh dan Tak Boleh Diberikan?

优游国际.com - 06/02/2022, 19:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayi yang sudah menginjak usia 6 bulan harus mulai diberi makanan semi padat atau MPASI alias makanan pendamping ASI.

Makanan semi padat ini diberikan untuk mendampingi ASI, memberi kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembang.

Untuk bayi, kita tak bisa memberikan berbagai makanan yang dikonsumsi para dewasa karena bayi memiliki sistem pencernaan yang belum terbentuk sempurna. Selain itu, kebutuhan nutrisinya pun tidak sama dengan orang dewasa.

Agar bayi bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat, berikan MPASI secara tepat.

Baca juga: Jangan Salah Pilih! Ini Jenis Kain dan Pakaian yang Nyaman untuk Bayi

Nutrisi apa saja yang dibutuhkan bayi?

Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen, M.hum, menyebutkan bahwa anak usia 6-12 bulan masih harus mendapatkan ASI. Bahkan anak harus terus mendapatkan ASI hingga genap berusia 2 tahun atau lebih.

Di samping ASI, bayi juga wajib mendapatkan sejumlah nutrisi dari makanannya. Nutrisi yang dimaksud di sini meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

"Karbohidrat, protein khususnya hewani, dan sumber lemak yang sehat serta mudah didapat," kata dr. Tan saat dihubungi 优游国际.com, Minggu (6/2/2022).

Lebih lanjut, dr. Tan Shot Yen juga mengatakan bahwa vitamin dan mineral bisa diperoleh dari sayur dan buah-buahan.

Baca juga: Masalah Kesehatan pada Bayi mulai dari Pilek hingga Diare dan Cara Mengatasinya

Apa yang harus diberikan?

dalam laman resminya menyebut bahwa pada dasarnya bayi dapat memakan apa pun dari ragam sayur, buah, biji, umbi, kacang, produk hewani, dan lain sebagainya.

Namun yang perlu diperhatikan adalah anak berusia 6-12 bulan ini masih memiliki sistem pencernaan yang belum berkembang sempurna. Jadi sebaiknya utamakan makanan yang tak terlalu tinggi serat, karena makanan tinggi serat lebih susah dirombak oleh usus.

Brokoli termasuk jenis sayuran yang aman diberikan kepada bayi di bawah 1 tahun.SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS Brokoli termasuk jenis sayuran yang aman diberikan kepada bayi di bawah 1 tahun.
Makanan yang tak begitu tinggi serat ini misalnya adalah berbagai jenis labu, brokoli, dan kembang kol.

Jika menggunakan sayuran, hindari memberikan bagian batang yang tinggi serat. Gunakan saja bagian daun yang kaya akan mineral.

Sementara untuk buah-buahan, ada beberapa jenis buah yang dianjurkan untuk diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun, seperti alpukat, pepaya, dan pisang yang semuanya harus dalam kondisi matang. Demikian dijelaskan dalam salah satu unggahan dr. Tan di akun Instagram miliknya.

Baca juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar, Hal yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan

Apa yang harus dihindari?

Meski anak sudah dapat diperkenalkan dengan beragam makanan, namun ada beberapa bahan yang dilarang untuk diberikan kepada bayi di bawah usia 12 bulan, yaitu:

1. Madu

Madu sebaiknya tak diberikan kepada anak usia di bawah 1 tahun.Dok. Pexels/ Adonyi Gabor Madu sebaiknya tak diberikan kepada anak usia di bawah 1 tahun.
Unicef menyebutkan bahwa madu sebaiknya tak diberikan kepada anak yang usianya masih di bawah 12 bulan.

Madu tidak boleh diberikan pada bayi karena beberapa alasan. Pertama, madu mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi dan bisa menyebabkan botulisme, penyakit yang sangat serius.

Kedua, madu adalah gula. Jadi menghindarinya akan membantu mencegah kerusakan gigi susu pada anak. Kedua alasan inilah yang dikemukakan oleh badan layanan kesehatan Inggris, .

2. Kacang utuh

Jenis kacang apa pun yang masih dalam bentuk utuh jangan diberikan pada anak berusia di bawah 5 tahun, hal ini karena ada risiko kacang tertelan bulat-bulat dan menyebabkan tersedak.

Untuk anak di bawah 12 bulan, berikan kacang dalam bentuk halus yang sudah dihancurkan terlebih dahulu.

3. Telur mentah atau setengah matang

Telur setengah matang jangan diberikan kepada bayi, karena ada bahaya kontaminasi Salmonella.Unsplash/Nathan Dumlao Telur setengah matang jangan diberikan kepada bayi, karena ada bahaya kontaminasi Salmonella.
Meski orang dewasa banyak yang menikmatinya, namun telur dengan kondisi mentah atau setengah matang jangan diberikan kepada anak-anak.

Ini berlaku untuk segala jenis telur, baik telur ayam, bebek, puyuh, dan lain-lain.

Pasalnya, telur yang belum dimasak dengan sempurna berisiko mengandung bakteri Salmonella. Risiko terkontaminasi Salmonella padad daya tahan anak yang belum kuat bisa menjurus ke gangguan pencernaan yang merepotkan.

Jadi, hindari memberikan telur dalam kondisi tidak matang, setidaknya hingga usia anak mencapai 5 tahun.

4. Gula dan garam

Gula sama sekali belum dibutuhkan oleh anak usia di bawah 1 tahun. Sebagaimana madu, menambahkan gula pada makanan anak justru meningkatkan risiko merusak gigi susu mereka.

Sedangkan garam bisa diberikan namun hanya dalam takaran kecil saja. Pemberian garam yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada ginjal anak.

Pada intinya, hindari memberikan makanan yang tidak menunjang kebutuhan tumbuh kembang anak dan tidak sesuai dengan sistem pencernaannya.

"Misalnya terlalu tinggi serat, buah asam, produk-produk kemasan yang semuanya bukan untuk bayi," demikian dikatakan oleh dr. Tan.

Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi

Cara penyajian makanan untuk bayi

Tingkat kelembutan makanan harus disesuaikan dengan usia bayi atau anak.Unsplash/Gabrielle Henderson Tingkat kelembutan makanan harus disesuaikan dengan usia bayi atau anak.
Setelah mengetahui apa saja yang bisa diberikan dan sebaiknya tak diperlukan pada bayi di bawah 1 tahun, Anda juga harus tahu cara penyajian makanan yang tepat untuk mereka

Menyajikan makanan pada anak tentu tidak sama dengan menyajikan makanan bagi orang dewasa.

Karena di usia 6 bulan, organ pencernaan anak akan berlatih memproses makanan semi padat. Organ ini harus beradaptasi terlebih dahulu karena selama ini mereka hanya memproses cairan yaitu ASI yang adalah bahan makanan tunggal bayi.

Berikut ini adalah cara penyajian yang tepat makanan untuk bayi:

  • Usia 6-8 bulan: ulek saring.
  • Usia 8-12 bulan: cincang atau tim.
  • 12 bulan ke atas: sama dengan menu keluarga.

Baca juga: MPASI: Waktu Pemberian, Kandungan Nutrisi, dan Manfaatnya untuk Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau