KOMPAS.com - Bayi yang sudah menginjak usia 6 bulan harus mulai diberi makanan semi padat atau MPASI alias makanan pendamping ASI.
Makanan semi padat ini diberikan untuk mendampingi ASI, memberi kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembang.
Untuk bayi, kita tak bisa memberikan berbagai makanan yang dikonsumsi para dewasa karena bayi memiliki sistem pencernaan yang belum terbentuk sempurna. Selain itu, kebutuhan nutrisinya pun tidak sama dengan orang dewasa.
Agar bayi bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat, berikan MPASI secara tepat.
Baca juga: Jangan Salah Pilih! Ini Jenis Kain dan Pakaian yang Nyaman untuk Bayi
Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen, M.hum, menyebutkan bahwa anak usia 6-12 bulan masih harus mendapatkan ASI. Bahkan anak harus terus mendapatkan ASI hingga genap berusia 2 tahun atau lebih.
Di samping ASI, bayi juga wajib mendapatkan sejumlah nutrisi dari makanannya. Nutrisi yang dimaksud di sini meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
"Karbohidrat, protein khususnya hewani, dan sumber lemak yang sehat serta mudah didapat," kata dr. Tan saat dihubungi 优游国际.com, Minggu (6/2/2022).
Lebih lanjut, dr. Tan Shot Yen juga mengatakan bahwa vitamin dan mineral bisa diperoleh dari sayur dan buah-buahan.
Baca juga: Masalah Kesehatan pada Bayi mulai dari Pilek hingga Diare dan Cara Mengatasinya
dalam laman resminya menyebut bahwa pada dasarnya bayi dapat memakan apa pun dari ragam sayur, buah, biji, umbi, kacang, produk hewani, dan lain sebagainya.
Namun yang perlu diperhatikan adalah anak berusia 6-12 bulan ini masih memiliki sistem pencernaan yang belum berkembang sempurna. Jadi sebaiknya utamakan makanan yang tak terlalu tinggi serat, karena makanan tinggi serat lebih susah dirombak oleh usus.
Jika menggunakan sayuran, hindari memberikan bagian batang yang tinggi serat. Gunakan saja bagian daun yang kaya akan mineral.
Sementara untuk buah-buahan, ada beberapa jenis buah yang dianjurkan untuk diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun, seperti alpukat, pepaya, dan pisang yang semuanya harus dalam kondisi matang. Demikian dijelaskan dalam salah satu unggahan dr. Tan di akun Instagram miliknya.
Baca juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar, Hal yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan
Meski anak sudah dapat diperkenalkan dengan beragam makanan, namun ada beberapa bahan yang dilarang untuk diberikan kepada bayi di bawah usia 12 bulan, yaitu:
1. Madu
Madu tidak boleh diberikan pada bayi karena beberapa alasan. Pertama, madu mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi dan bisa menyebabkan botulisme, penyakit yang sangat serius.
Kedua, madu adalah gula. Jadi menghindarinya akan membantu mencegah kerusakan gigi susu pada anak. Kedua alasan inilah yang dikemukakan oleh badan layanan kesehatan Inggris, .
2. Kacang utuh
Jenis kacang apa pun yang masih dalam bentuk utuh jangan diberikan pada anak berusia di bawah 5 tahun, hal ini karena ada risiko kacang tertelan bulat-bulat dan menyebabkan tersedak.
Untuk anak di bawah 12 bulan, berikan kacang dalam bentuk halus yang sudah dihancurkan terlebih dahulu.
3. Telur mentah atau setengah matang
Ini berlaku untuk segala jenis telur, baik telur ayam, bebek, puyuh, dan lain-lain.
Pasalnya, telur yang belum dimasak dengan sempurna berisiko mengandung bakteri Salmonella. Risiko terkontaminasi Salmonella padad daya tahan anak yang belum kuat bisa menjurus ke gangguan pencernaan yang merepotkan.
Jadi, hindari memberikan telur dalam kondisi tidak matang, setidaknya hingga usia anak mencapai 5 tahun.
4. Gula dan garam
Gula sama sekali belum dibutuhkan oleh anak usia di bawah 1 tahun. Sebagaimana madu, menambahkan gula pada makanan anak justru meningkatkan risiko merusak gigi susu mereka.
Sedangkan garam bisa diberikan namun hanya dalam takaran kecil saja. Pemberian garam yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada ginjal anak.
Pada intinya, hindari memberikan makanan yang tidak menunjang kebutuhan tumbuh kembang anak dan tidak sesuai dengan sistem pencernaannya.
"Misalnya terlalu tinggi serat, buah asam, produk-produk kemasan yang semuanya bukan untuk bayi," demikian dikatakan oleh dr. Tan.
Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi
Menyajikan makanan pada anak tentu tidak sama dengan menyajikan makanan bagi orang dewasa.
Karena di usia 6 bulan, organ pencernaan anak akan berlatih memproses makanan semi padat. Organ ini harus beradaptasi terlebih dahulu karena selama ini mereka hanya memproses cairan yaitu ASI yang adalah bahan makanan tunggal bayi.
Berikut ini adalah cara penyajian yang tepat makanan untuk bayi:
Baca juga: MPASI: Waktu Pemberian, Kandungan Nutrisi, dan Manfaatnya untuk Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.