KOMPAS.com - Seorang calon bintara bernama Fahri Fadilah Nur Rizki gagal menjadi polisi dan curhatannya viral di media sosial pada Minggu (29/5/2022).
Menurut pihak Kepolisian, Fahri gagal setelah tes pertama pada seleksi 2021 untuk tahun anggaran 2022 karena memiliki buta warna parsial.
Kondisi ini baru ketahuan ketika ia menjalani supervisi yang dilaksanakan sebelum pendidikan.
Baca juga: Penjelasan Polri soal Video Viral Calon Bintara yang Gagal Lulus karena Buta Warna Parsial
Lalu, apa itu buta warna parsial, dan apa saja jenis, serta cara pengujiannya?
Dilansir dari situs resmi , buta warna parsial atau buta warna sebagian adalah ketidakmampuan mata dalam membedakan corak warna.
Buta warna parsial bukan berarti tidak bisa melihat warna sama sekali, melainkan hanya terbatas pada warna-warna tertentu, misalnya merah-hijau atau biru-kuning.
Kondisi buta warna parsial jarang terjadi pada banyak orang sehingga perlunya pengecekan secara khusus dengan bantuan dokter.
Sebagai informasi, pria cenderung lebih berpotensi mengalami buta warna parsial ketimbang perempuan.
Terkait penyebabnya, buta warna dapat disebabkan akibat gen keturunan, penyakit, atau cedera mata.
Dilansir dari , (9/9/2021), cedera mata yang mengakibatkan seseorang mengalami buta warna parsial, yakni:
Baca juga: Fahri Tak Lolos Bintara Polri karena Buta Warna Parsial, Kondisi Apa Itu?