KOMPAS.com- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Salah satu alasan politisi Golkar itu mendukung Anies karena ia menilai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini memiliki integritas yang sudah teruji.
Juru bicara JK Husain Abdullah mengatakan, dukungan tersebut diberikan JK berdasarkan rekam jejak Anies.
"Dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran, serta integritas Anies memiliki keunggulan dalam hal tersebut," ujar Husein dikutip dari , Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Saat Prabowo Bilang Ndasmu Etik, lalu Direspons Anies dan Ganjar...
Usai JK menyatakan dukungan ke Anies, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sama-sama memberikan respons.
TPN mengaku tidak khawatir dengan dukungan yang diberikan JK kepada Anies pada Pilpres 2024.
Meski JK menyatakan dukungan ke Anies, keputusan ini dinilai TPN tidak memengaruhi upaya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Wakil Sekretaris TPN Arwani Thomafi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dukungan tokoh kepada pasangan capres-cawapres.
Arwani juga mengaku senang karena JK sudah menetapkan dukungan terkait arah politiknya pada Pilpres 2024.
"Tidak (khawatir), kami punya gambaran, sosok atau peta tokoh-tokoh yang ada. Kami sudah membuat figura yang pas," ujar Arwani dikutip dari , Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Anies Tawarkan Program “Hotline Paris” jika Menang Pilpres 2024, Apa Itu?
Terpisah, pihak TKN juga tidak mempermasalahkan dukungan yang diberikan JK kepada Anies.
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Raka Budiman Sudjatmiko menilai, keputusan tersebut adalah hak JK pada Pilpres 2024.
"Jadi menurut saya sah-sah saja tetapi itu tidak banyak berpengaruh, dalam pengertian relawan kita tetap bekerja. Kita juga banyak partai pendukung koalisi yang bekerja," kata Budiman dikutip dari , Rabu.
Lebih lanjut, ia mengaku tidak khawatir apabila tokoh lain memberikan dukungan ke capres-cawapres selain Prabowo-Gibran.
"Jangankan Pak JK, mau Pak Joe Biden bicara siapa presiden walaupun itu bukan haknya, ya kita santai-santai saja," imbuh Budiman.
Baca juga: Saat Prabowo dan Anies Saling Buka Kartu di Debat Capres-Cawapres...