ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Studi: Manusia Jadi Lebih Jarang Tertawa Setelah Mulai Bekerja

ÓÅÓιú¼Ê.com - 29/02/2024, 08:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh dua peneliti dari Stanford University, California, Amerika Serikat menemukan, seseorang mulai kehilangan selera humor pada usia 23 tahun.

Temuan ini dipublikasikan dalam buku Humour, Seriously yang ditulis oleh Jennifer Aaker dan Naomi Bagdonas, dikutip dari The Independent.

Dalam buku tersebut, Aaker dan Bagdonas menguraikan temuan dari survei terhadap 1,4 juta orang dari 166 negara berbeda.

Kedua peneliti mengukur berapa kali orang-orang tertawa atau tersenyum dalam sehari.

Baca juga: Mengapa Perut Terasa Sakit Saat Tertawa Keras? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Hasilnya, mereka menukan bahwa usia rata-rata orang yang mulai jarang tersenyum dan tertawa adalah 23 tahun.

Salah satu penyebabnya adalah seseorang mulai memasuki dunia kerja pada usia tersebut.

“Kita tumbuh dewasa, memasuki dunia kerja dan tiba-tiba menjadi orang yang serius dan penting,” tulis kedua penulis, dikutip dari The Independent.

Masih dari sumber yang sama, kedua penulis tersebut menuturkan bahwa anak usia 4 tahun rata-rata akan tertawa sebanyak 300 kali sehari.

Sementara, seseorang berusia 40 tahun membutuhkan waktu dua setengah bulan untuk mendapatkan 300 kali tertawa.

Baca juga: Kisah Viral, Seorang Wanita di Konawe Dilarikan ke UGD karena Tak Bisa Bicara Usai Tertawa Lebar

Orang takut menunjukkan selera humor saat bekerja

Setelah mengamati lebih dari 700 pekerja di berbagai industri, Aaker dan Bagdonas menemukan, banyak orang takut menunjukkan selera humor mereka demi mengejar profesionalisme.

Tak hanya itu, orang-orang juga akan cenderung menyembunyikan kepribadian sebenarnya mereka di tempat kerja, dilansir dari New York Post.

Dalam survei tersebut, Aaker dan Bagdonas menemukan setidaknya empat alasan mengapa pekerja jarang tertawa dan menunjukkan selera humor saat bekerja

Pertama, sebagian besar responden meyakini, tertawa merupakan sesuatu yang “tidak mendapat tempat” di tengah pekerjaan serius.

Baca juga: Studi: Remaja yang Kecanduan TikTok Memiliki Kesehatan Mental Buruk

Selain itu, responden juga beralasan, mereka mempunyai ketakutan yang mendalam jika lelucon akan gagal atau tidak lucu.

Responden juga berpendapat bahwa untuk membuat orang lain tertawa, mereka harus menjadi orang yang lucu terlebih dahulu.

Terakhir, responden meyakini, selera humor adalah sesuatu yang dimiliki seseorang sejak lahir atau bakat alami.

Padahal, apabila digunakan dengan benar, humor dan komedi dapat menjadi kekuatan super bagi perusahaan.

“Masing-masing dari kita memiliki selera humor yang unik, dan itu adalah kekuatan yang dapat kita kembangkan,” kata Bagdonas.

Baca juga: Bisa Picu Guncangan Janin, Bolehkah Ibu Hamil Tertawa Terbahak-bahak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warganet Sebut Pemilihan Livery Putih Pesawat RI 1 Bisa Bantu Hemat Bahan Bakar, Benarkah?

Warganet Sebut Pemilihan Livery Putih Pesawat RI 1 Bisa Bantu Hemat Bahan Bakar, Benarkah?

Tren
Mei Sudah Awal Kemarau, Kenapa Malam Hari Masih Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Mei Sudah Awal Kemarau, Kenapa Malam Hari Masih Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Kronologi Manajer Arema FC Jadi Tersangka Kasus Rokok Ilegal, Kini Ditahan di Rutan Salemba

Kronologi Manajer Arema FC Jadi Tersangka Kasus Rokok Ilegal, Kini Ditahan di Rutan Salemba

Tren
Beras di AS Tinggi Arsenik, Ini Bahaya dan Cara Mengurangi Paparannya

Beras di AS Tinggi Arsenik, Ini Bahaya dan Cara Mengurangi Paparannya

Tren
Urine Keruh Gejala Penyakit Apa? Ini 13 Daftarnya

Urine Keruh Gejala Penyakit Apa? Ini 13 Daftarnya

Tren
Tinggal 9 Hari Lagi, Ini Cara Aktivasi Rekening PIP 2025

Tinggal 9 Hari Lagi, Ini Cara Aktivasi Rekening PIP 2025

Tren
4 Kosmetik Ini Dicabut Izin Edarnya karena Sebabkan Keracunan, Apa Saja?

4 Kosmetik Ini Dicabut Izin Edarnya karena Sebabkan Keracunan, Apa Saja?

Tren
Misteri Hilangnya Boeing 727-200, Dilarikan Menuju Samudra Atlantik dan Tak Terlacak hingga Kini

Misteri Hilangnya Boeing 727-200, Dilarikan Menuju Samudra Atlantik dan Tak Terlacak hingga Kini

Tren
Jadwal SPMB 2025 untuk Jejang SD, SMP, dan SMA/SMK

Jadwal SPMB 2025 untuk Jejang SD, SMP, dan SMA/SMK

Tren
Yakin Lolos Lawan Indonesia, China Ajukan Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat  

Yakin Lolos Lawan Indonesia, China Ajukan Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat  

Tren
Daftar Obat yang Bisa Menyebabkan Hilang Ingatan, Ini 10 Macamnya

Daftar Obat yang Bisa Menyebabkan Hilang Ingatan, Ini 10 Macamnya

Tren
Toilet Duduk Meledak Sebabkan Pria India Menderita Luka Bakar hingga 35 Persen

Toilet Duduk Meledak Sebabkan Pria India Menderita Luka Bakar hingga 35 Persen

Tren
Mengenal Sindrom Williams, Orang dengan Kepribadian Terlalu Ramah ke Siapa Saja

Mengenal Sindrom Williams, Orang dengan Kepribadian Terlalu Ramah ke Siapa Saja

Tren
6 Gejala Kanker Prostat yang Bisa Dilihat Saat Aktivitas di Kamar Tidur hingga Kamar Mandi

6 Gejala Kanker Prostat yang Bisa Dilihat Saat Aktivitas di Kamar Tidur hingga Kamar Mandi

Tren
Perpanjang SIM tapi KTP Luar Daerah, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Perpanjang SIM tapi KTP Luar Daerah, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau