KOMPAS.com - Berbagai macam obat dapat mengganggu daya ingat seseorang yang mengonsumsinya.
Obat ini bisa menyebabkan kehilangan ingatan jangka panjang ataupun hanya ingatan jangka pendek sebagai efek samping.
Jenis obat yang dapat menyebabkan dampak tersebut sebagian besar merupakan obat untuk mengatasi gangguan kejiwaan.
Namun ada obat lain yang tidak ada kaitannya dengan kejiwaan, yang juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami hilang ingatan.
Lantas, apa saja obat yang bisa sebabkan hilang ingatan tersebut?
Baca juga: Minum Obat Punya Efek Kantuk tapi Tak Merasa Kantuk, Apakah Normal? Ini Kata Ahli
Berikut ini obat yang bisa menyebabkan gangguan pada memori dan membuat hilangnya sebagian ingatan:
Obat tidur atau obat penenang-hipnotik nonbenzodiazepin bisa menyebabkan gangguan memori atau ingatan menghilang.
Dikutip dari AARP, obat yang disebut juga sebagai obat “Z” ini dapat digunakan untuk mengobati insomnia dan masalah tidur lainnya.
Contoh obat jenis ini yang dapat menyebabkan hilang ingatan, di antaranya eszopiclone, zaleplon. dan zolpidem.
Obat anti-kecemasan atau antianxiety dari golongan benzodiazepin juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan ingatannya.
Benzodiazepin digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kecemasan, agitasi, dan delirium.
Obat ini diketahui bekerja dengan meredam aktivitas di bagian utama otak, termasuk yang terlibat dalam transfer peristiwa dari memori jangka pendek ke jangka panjang.
Adapun contoh obat antianxiety benzodiazepin adalah seperti alprazolam, chlordiazepoxide, klonazepam, diazepam, flurazepam, lorazepam, midazolam, quazepam, temazepam, dan triazolam.
Baca juga: Obat dan Suplemen Sehari-hari yang Bisa Merusak Liver, Apa Saja?
Antidepresan golongan trisiklik merupakan salah satu obat yang bisa mengakibatkan seseorang kehilangan ingatan. Trisiklik ini adalah kelas obat tua.
Trisiklik diberikan untuk depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dan nyeri yang berhubungan dengan saraf.