KOMPAS.com - Video yang menunjukkan tabung gas elpiji 3 kg disebut mengeluarkan air, viral di media sosial.
Video itu salah satunya dibagikan pengguna akun Instagram, @pemalang.update pada Minggu (9/6/2024).
Dalam unggahannya, pengunggah mengatakan video itu diambil karena sejumlah ibu yang kecewa saat membeli elpiji 3 kg atau gas melon. Sebab tabung yang hendak dipasang diklaim mengalami kebocoran dan keluar air dingin seperti es.
"Menurutnya, isi tabung seharusnya kalo bocor nyemburnya api bukan air es. Dalam video emak-emak terus ngresula hingga membahas soal kelangkaan tabung yang sempat terjadi beberapa waktu lalu," tulis pengunggah.
Hingga Kamis (13/6/2024), unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 170.000 warganet dan dikomentari ratusan akun Instagram.
Lalu, benarkah tabung gas elpiji 3 kg berisi adalah air es?
Baca juga: Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?
Terkait video tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, singkatan dari LPG merupakan Liquefied Petroleum Gas.
Oleh karena itu, tabung gas elpiji berisi gas berbentuk cair dan tidak menyemburkan api.
"Liquid Petroleum Gas. Jadi memang gas sengaja dicairkan dengan tekanan tertentu karena itu mungkin banyak yang mengira ini air," tuturnya saat dikonfirmasi ÓÅÓιú¼Ê.com, Kamis.
Irto menyebut, Pertamina sengaja mencairkan Liquefied Petroleum Gas menjadi berbentuk cair di dalam tabung gas untuk menjadi bahan bakar.
Sebab gas tersebut diubah menjadi berbentuk cairan untuk kemudahan penyimpanan dan distribusi.
"Dalam suhu ruangan, normalnya (cairan elpiji) akan berubah menjadi gas," tambah Irto.
Dia melanjutkan, gas elpiji di Indonesia merupakan campuran senyawa Propana dan Butana sesuai spesifikasi minyak dan gas yang berlaku.
Hal ini diatur melalui keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Nomor 116.K/10/DJM/2021 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Gas Jenis Liquefied Petroleum Gas yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Di sisi lain, cairan atau gas dari tabung elpiji tidak akan menyemburkan api kalau tidak ada sumber pemantik api di sekitarnya. Oleh karena itu, Irto melarang masyarakat nekat mengeluarkan isi tabung gas.
"Sangat berbahaya karena ketika ada sumber api bisa terbakar dan berdampak pada yang bersangkutan maupun lingkungan sekitar," imbuh dia.
Baca juga: Daftar Kelompok Masyarakat yang Berhak Membeli Subsidi LPG 3 Kg, Siapa Saja?