Umino yang tertua diyakini sebagai pemimpin komplotan maling. Matsuda bertindak sebagai pengemudi kendaraan untuk pelarian mereka. Sementara Watanabe bertugas mengelola dan menjual barang-barang curian.
Baca juga: Pola Makan dan Resep Panjang Umur Warga Jepang, Apa Rahasianya?
Saat ditangkap oleh polisi, ketiga kakek tersebut dikabarkan membutuhkan pertolongan fisik dari petugas.
Ketika ditahan, kakek-kakek pengangguran ini mengaku mencuri untuk mencari nafkah.
Usai ditangkap, respons warga Jepang beragam kepada ketiga kakek tersebut. Ada yang bersimpati namun tidak sedikit yang menyalahkan kondisi sosial.
Di tengah kontroversi penangkapan mereka, polisi saat ini tengah menyelidiki tuduhan aksi kriminalitas lain yang melibatkan "Geng Kakek".
Sebab, polisi menemukan ada sepuluh aksi perampokan lain terjadi di sekitar wilayah Ebetsu dan Sapporo, Hokkaido, tempat ketiga kakek beroperasi.
Berkaca dari kasus "Geng Kakek", kepolisian Jepang turut menyoroti peningkatan kasus kejahatan yang melibatkan kalangan lansia selama beberapa tahun terakhir di Negeri Sakura.
Data menunjukkan, jumlah kejahatan di Jepang yang melibatkan tersangka berusia di atas 65 tahun melonjak dari 2,1 persen pada 1989 menjadi 22 persen pada 2019.
Saat ini, kasus perampokan yang dilakukan "Geng Kakek" telah dilimpahkan ke kejaksaan di Hokkaido.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.