KOMPAS.com - HPV atau Human Papillomavirus telah lama dikenal sebagai virus penyebab berbagai jenis kanker, terutama kanker serviks pada perempuan.
Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa HPV juga dapat memengaruhi kesuburan laki-laki, terutama terkait dengan kerusakan sperma.
Baca juga: Mengenal Tes HPV DNA, Apa Manfaatnya?
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Cellular and Infection Microbiology tahun 2024 ini dilakukan di Argentina.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa HPV tidak hanya memiliki dampak kesehatan pada perempuan tapi juga laki-laki.
Para peneliti yang berasal dari Universitas Nasional Córdoba di Argentina mengambil sampel cairan semen dari 205 laki-laki yang pergi ke klinik urologi dan andrologi dari tahun 2018 hingga 2021.
Para laki-laki ini mengunjungi klinik urologi untuk melakukan evaluasi kesuburan atau mengalami keluhan pada saluran kemih. Sebagai catatan, mereka belum divaksinasi HPV.
Hasilnya, para peneliti menemukan adanya HPV pada 19 persen dari keseluruhan sampel.
Laki-laki yang terdeteksi mengalami nfeksi HPV menunjukkan kerusakan sperma lebih besar akibat stress oksidatif. Ini menyebabkan peningkatan kematoan sperma.
Kerusakan sperma akibat HPV sebagian besar diakibatkan oleh stres oksidatif yang tinggi.
Stres oksidatif ini dapat merusak DNA sperma, mengurangi pergerakannya, dan pada akhirnya menyebabkan kematian sel sperma.
Tingginya level spesies oksigen reaktif (Reactive Oxygen Species atau ROS) dalam sperma laki-laki yang terinfeksi virus HPV menjadi faktor utama yang memicu proses ini.
Baca juga: Ada Tes HPV DNA secara Mandiri, Bisakah untuk Deteksi Kanker Serviks?
Para peneliti juga mencatat bahwa jumlah leukosit, atau sel darah putih, dalam cairan semen laki-laki yang terinfeksi HPV lebih rendah.
Hal ini menunjukkan adanya penurunan respons imun lokal di saluran reproduksi laki-laki yang terinfeksi HPV??.
Kabar buruknya, kerusakan DNA sperma tersebut berpotensi mengurangi peluang untuk membuahi sel telur. Dengan kata lain, ini meningkatkan risiko infertilitas atau kemandulan pada laki-laki.
Tidak sampai di situ, bahkan jika sperma berhasil membuahi sel telur, potensi keguguran dan komplikasi lain juga sangat besar.