优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Tren Puasa Gula, Tepung, dan Gorengan, Apa Efeknya bagi Tubuh?

优游国际.com - 23/11/2024, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Cegah diabetes dan penyakit jantung

Toto melanjutkan, mengonsumsi gula tambahan yang berlebihan akan memperberat kinerja organ pankreas.

Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan risiko obesitas atau kelebihan berat badan, melainkan juga risiko diabetes melitus.

"Demikian juga dengan gorengan berlebihan, biasanya kan yang banyak dipakai minyak jelantah, sehingga kolesterolnya (dan) trigliseridanya menjadi tinggi," kata Toto.

Kolesterol dan trigliserida yang tinggi dapat membahayakan kesehatan karena meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, stroke, pankreatitis, dan diabetes.

Toto mengungkapkan, dirinya mendukung penuh upaya untuk mengurangi konsumsi gula, tepung, maupun gorengan.

Namun, agar tubuh tidak lemas, masyarakat dapat mengurangi asupan ketiga bahan itu secara bertahap.

"Misalnya, biasa ketemu (makan) gula enam kali, sekarang dikurangi dulu satu jadi lima. Demikian juga terigu dan gorengan," paparnya.

Sebagai ganti camilan tinggi gula, tepung, dan lemak tambahan, Toto menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan segar.

Dengan meningkatkan konsumsi buah atau makanan utuh lain seperti kacang-kacangan, hasrat mencamil makanan tidak sehat seperti gorengan pun akan berkurang.

"Semua (gorengan) itu kan produk translipid, jangan langsung dihilangkan tapi dibatasi. Kalau makan buahnya banyak kan makan goreng-gorengnya berkurang," tuturnya.

Baca juga: MSG, Tepung, dan Gula Disebut sebagai Musuh Rahim, Benarkah?

Kembali ke pola makan gizi seimbang

Senada, dokter dan ahli nutrisi, Tan Shot Yen mengatakan, baik gula tambahan, tepung, atau gorengan tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Kendati demikian, orang yang mulai mengurangi konsumsi ketiga bahan tersebut tetap perlu menerapkan pola makan bergizi seimbang agar tubuh tidak lemas dan tetap berenergi.

"(Tubuh lemas) karena kurang kalori tidak di-cover oleh makan sehatnya," jelasnya, saat dihubungi terpisah, Jumat.

Menurut Tan, selain bergizi seimbang, masyarakat juga perlu mengolah makanannya agar memiliki rasa enak.

Makanan dengan rasa yang enak akan membuat lidah lebih terpuaskan, sehingga mencegah craving atau keinginan untuk kembali makan makanan tidak sehat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau