KOMPAS.com - Banyak orang mengandalkan suplemen akibat pola makan yang cenderung kurang sehat.
Meski suplemen dapat memberikan dorongan asupan vitamin dan mineral penting, sebagian juga dapat menimbulkan risiko tersembunyi.
Beberapa suplemen bahkan bisa membahayakan organ vital seperti ginjal.
Dosis tinggi dari suplemen tertentu berpotensi menyebabkan toksisitas, yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.
Lantas, apa saja suplemen dan obat yang bisa membahayakan ginjal?
Baca juga: 7 Suplemen yang Ampuh untuk Cegah Masalah Ginjal, Wajib Tahu!
Beberapa suplemen dapat membebani fungsi ginjal, terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konsumsi setiap suplemen sesuai ketentuan demi menjaga kesehatan ginjal.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah 7 daftar suplemen umum yang bisa membahayakan kesehatan ginjal:
Vitamin C memang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan produksi kolagen.
Namun, konsumsi dalam dosis sangat tinggi seperti di atas 2.000 mg per hari, dapat membahayakan kesehatan ginjal.
Dikutip dari Medical News Today, asupan vitamin C berlebih bisa saja menyebabkan terbentuknya kristal oksalat, yang dapat menumpuk di ginjal dan meningkatkan risiko batu ginjal.
Dalam kasus yang jarang terjadi, terbentuknya kristal oksalat juga dapat menimbulkan kerusakan ginjal yang lebih parah.
Risiko ini menjadi lebih besar bagi individu yang memiliki masalah ginjal sebelumnya.
Sebuah penelitian pada 2013 menemukan bahwa suplemen asam askorbat yang juga dikenal sebagai vitamin C dikaitkan dengan risiko batu ginjal pada pria.
Para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen asam askorbat dosis tinggi, dikaitkan dengan peningkatan risiko pembentukan batu ginjal hingga dua kali lipat, tergantung pada dosisnya.
Baca juga: BPOM Temukan 6 Produk Pegal Linu dan Suplemen Pelangsing Berbahaya
Vitamin D merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
Namun, konsumsi berlebihan vitamin tersebut dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kalsium dalam darah (hiperkalsemia).
Kadar kalsium yang tinggi ini bisa memicu kalsifikasi di ginjal, yang berpotensi merusak jaringan dan mengganggu fungsinya.