"Ada yang bilang (menduda seksi), tapi untuk mengisinya susah aja," imbuhnya.
Dibayangi penyesalan bercerai dari Jeanneta, Ardhito ternyata masih menjadikan mantan istrinya itu sumber inspirasi.
Sambil bermain gitar, ia menceritakan bahwa dirinya menulis lagu milik Wijaya 80 berjudul "Masih Ada Kamu" yang ditujukan untuk Jeanneta.
"Itu lagu gue tulis buat mantan bini gue," ujar Ardhito.
Hingga saat ini bintang film "Story of Kalle" itu sulit melupakan istrinya. Akan tetapi, ia mendapatkan nasihat dari psikiater untuk mulai menulis jurnal.
Ia disarankan untuk menulis gambaran perempuan yang menurutnya menarik selama berada di suatu tempat, coffee shop misalnya.
Melalui obrolan mereka, baik Ardhito maupun Ghofar menyimpulkan bahwa masalah hidup penyanyi itu berasal dari trauma masa lalunya.
Ia terus punya kecenderungan mencari sosok orang tua karena tidak pernah mendapatkan kasih sayang selama tumbuh dewasa.
Dalam siniar tersebut, Ardhito menceritakan kebaikan Pramono Anung kepadanya yang seperti ayah seorang sahabat. Padahal, ia tidak mengenal anak dari Gubernur Jakarta tersebut.
Menanggapi kisah Ardhito, Ghofar menuding bahwa tamunya itu punya "daddy issue" atau istilah untuk menggambarkan tdampak negatif karena hubungan tidak harmonis dengan ayah mereka.
Ternyata, pelantun "Bitterlove" itu mengakui dirinya punya kondisi tersebut.
"Iya (daddy issue), ya itu yang tadi gue ceritain, gue nggak pernah mendapatkan kasih sayang. Makanya gue selalu mencari sosok," kata Ardhito.
Bahkan, penyanyi sekaligus aktor itu mencari sosok ayah dari banyak orang.
Saat berakting dalam film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini" dan "Story of Kalle, ia melihat sutradara Angga Dwimas Sasongko sebagai ayah.
"Gue selalu mencari sosok (orang tua), nggak ada yang bisa gue pegang," sambung Ardhito.
Baca juga: Benarkah Anak yang Tumbuh Tanpa Peran Ayah Akan Jadi Generasi Stroberi? Ini Kata Psikolog