KOMPAS.com - Di era digital, menyimpan uang secara digital melalui e-wallet menjadi pilihan.
Cara ini dinilai lebih praktis dan aman karena pengguna bisa menyelesaikan transaksi belanja dengan hanya melalui satu aplikasi.
Namun, beberapa warganet di media sosial X (dulunya Twitter), tidak menyarankan menyimpan uang di e-wallet atau dompet digital. Larangan tersebut lantaran uang yang disimpan dikhawatirkan bisa hilang.
"Gini ya teman-teman, D***, G****, S***, O** dll itu termasuk E-WALLET. Artinya apa? Artinya DOMPET DIGITAL. Artinya apa lagi teman-teman? Yak, betul. Jangan menyimpang banyak uang di dompet. Apakah kalian menyimpan banyak uang di dompet asli kalian? Tidak kan ya? Simpan secukupnya saja....," tulis @tia*, Sabtu (10/5/2025).
Larangan itu disebut dilakukan untuk mencegah potensi uang yang disimpan di dompet digital hilang.
Lantas, benarkah uang sebaiknya tidak disimpan di dompet digital?
Baca juga: Layanan Ini Bisa Dibayar lewat QRIS Tap, Apa Saja Bank dan Dompet Digital Penyedianya?
Ahli Keamanan Siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan, menyimpan uang di e-wallet atau bank memiliki risiko yang sama.
"Risikonya sama-sama diincar peretas," kata dia, saat dihubungi 优游国际.com, Senin (12/5/2025).
Namun, Alfons menjelaskan, pengguna yang menyimpan uang di e-wallet mungkin lebih berpotensi diincar peretas, apalagi jika pengawasan aplikasi tidak memadai dan pengguna ceroboh.
Selain itu, dia juga tidak menyarankan pengguna e-wallet untuk menyimpang uang hingga ratusan juta di dalam aplikasi tersebut.
"Kalau di bawah 5 juta sih masih oke," ucapnya.
Di samping itu, Alfons memperingatkan bahwa e-wallet tidak didesain untuk menyimpang uang dalam jumlah terlalu banyak atau untuk menabung.
Dia menyampaikan, dompet digital itu dirancang dengan mengutamakan kemudahan dan tidak diawasi secara ketat seperti bank pada umumnya.
"Uang di e-wallet itu mengutamakan kemudahan, bandingkan dengan rekening bank yang memberikan bunga dan mengutamakan keamanan," kata dia.
Baca juga: Perbedaan E-Money dan E-Wallet Beserta Contohnya di Indonesia
Sementara itu, Direktur Riset Keamanan Siber (CISSREC) Pratama Persada mengatakan, menyimpan uang di dompet digital sebaiknya dibatasi agar uang aman.