优游国际

Baca berita tanpa iklan.

6 Fakta Demo Bela Palestina di Den Haag, Apa Saja Tuntutannya?

优游国际.com - 19/05/2025, 22:00 WIB
Fatimah Az Zahra,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Puluhan ribu demonstran memadati jalanan Kota Den Haag pada Minggu (18/5/2025) dalam aksi demonstrasi menuntut pemerintah Belanda menghentikan dukungan terhadap kampanye militer Israel di Gaza.

Selain masyarakat umum, aksi ini diikuti oleh berbagai kelompok hak asasi manusia dan lembaga kemanusiaan.

Demonstrasi ini juga disebut sebagai yang terbesar dalam dua dekade terakhir di Belanda. Mereka menuntut tindakan nyata dari pemerintah Belanda terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Berikut enam fakta penting dari aksi solidaritas tersebut.

Baca juga: 3 Fakta RS Indonesia di Gaza Utara Dikepung Israel, Bagaimana Kondisinya?


1. Demonstrasi terbesar di Belanda dalam 20 tahun terakhir

Dikutip dari AP News, Senin (19/5/2025), aksi demonstrasi pada Minggu (18/5/2025) tercatat sebagai aksi terbesar di Belanda dalam dua dekade terakhir. Penyelenggara menyebutkan bahwa jumlah peserta mencapai lebih dari 100.000 orang.

Amnesty International, Save the Children, dan Doctors Without Borders, lembaga ternama di tingkat internasional membenarkan perkiraan angka massa tersebut.

Mereka secara terbuka menyatakan solidaritasnya dan ikut mendukung penyelenggaraan aksi damai. 

2. Aksi bertemakan "Red Line for Gaza"

Dikutip dari AP News, aksi ini bertemakan "Red Line for Gaza", dengan pesan utama “kami menarik garis merah untuk Gaza.”

Para peserta mengenakan pakaian merah sebagai simbol peringatan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Spanduk-spanduk bertuliskan “STOP” dan “We trekken een rode lijn voor Gaza” dibawa oleh para demonstran sebagai bentuk ekspresi dan dukungan mereka terhadap Gaza.

Para demonstran berjalan sejauh 5 kilometer mengelilingi pusat Kota Den Haag, termasuk melewati Peace Palace, markas Mahkamah Internasional PBB.

Aksi berjalan ini dimaksudkan secara simbolis membentuk “garis merah” di tengah kota sebagai peringatan keras kepada pemerintah Belanda atas sikap diam mereka terhadap penderitaan warga di Gaza.

Baca juga: 3 Fakta RS Indonesia di Gaza Utara Dikepung Israel, Bagaimana Kondisinya?

3. Tuntutan terhadap pemerintah Belanda

Para demonstran menuntut pemerintah Belanda untuk menghentikan segala bentuk dukungan politik, ekonomi, dan militer kepada Israel.

“Kami menyerukan kepada pemerintah Belanda untuk menghentikan dukungan politik, ekonomi, dan militer kepada Israel selama Israel terus memblokir akses bantuan kemanusiaan dan selama Israel bersalah atas genosida, kejahatan perang, dan pelanggaran HAM struktural di Gaza dan wilayah pendudukan Palestina," seru salah satu anggota dari Amnesty International, Marjon Rozema.

Mereka juga meminta pemerintah mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di wilayah pendudukan Palestina.

Baca juga: 380 Tokoh Film Internasional Tanda Tangani Surat Terbuka Kutuk Pembungkaman terhadap Konflik di Gaza

5. Diikuti oleh berbagai kalangan

Dikutip dari Euronews, Senin (19/5/2025), aksi ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari keluarga muda, lansia, anak-anak, serta orang dengan berbagai kondisi dan latar belakang.

Roos Lingbeek, seorang guru yang mengikuti aksi bersama dengan suaminya, membawa serta bayi mereka yang baru berusia 12 minggu. Bayinya tertidur dalam gendongan sementara kedua orang tuanya membawa papan bertuliskan kata singkat “STOP.”

“Kami berharap ini menjadi panggilan untuk membangunkan pemerintah," ujar Lingbeek.

David Prins, seorang pria Yahudi berusia 64 tahun juga hadir dalam aksi ini. Ia mengenakan yarmulke, topi khas kecil bangsa Yahudi, dengan gambar semangka. Semangka merupakan buah yang warnanya menyerupai bendera Palestina.

“Saya ikut aksi ini untuk bersuara menentang kekejaman,” ujarnya sambil berdiri di seberang sinagoga, tempat ia biasa beribadah saat kecil, dikutip dari AP News.

Banyak warga yang tidak ikut berbaris dan memilih duduk di sepanjang rute untuk menyemangati para demonstran.

Aletha Steijns, salah seorang peserta demonstran yang mengalami cedera lutut dan menggunakan kruk. Ia duduk di trotoar bersama dengan teman-temannya.

“Sudah waktunya pemerintah bertindak,” ujar Aletha.

Baca juga: Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

6. Menuai respons tokoh politik

Aksi ini juga memicu reaksi dari para tokoh politik. Geert Wilders, politisi sayap kanan dan pemimpin Partai Untuk Kebebasan (PVV) mengecam para demonstran dalam unggahannya akun X, @geertwilderspvv.

Wilders menyebut mereka “bingung” dan menuduh mereka mendukung Hamas. Berikut kutipannya.

“Hari ini ada demonstrasi di Den Haag menentang Israel dan mendukung Hamas. Ribuan orang yang bingung menarik garis merah. Saya juga menarik garis merah. Menentang teror dan kelaparan yang dilakukan terhadap rakyatnya sendiri oleh Hamas, dan mendukung penghancuran total infrastruktur pembunuh mereka. Dan untuk Israel,” tulis Wilders dalam akunnya

Namun, Menteri Luar Negeri Caspar Veldkamp dari partai minoritas VVD mendesak Uni Eropa untuk meninjau kembali perjanjian perdagangan dengan Israel dengan alasan bahwa blokade bantuan kemanusiaan melanggar hukum internasional.

Baca juga: Mobil Paus Fransiskus Akan Disulap Jadi Klinik Keliling di Gaza, Bagaimana Cerita di Baliknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Fakta Demo Bela Palestina di Den Haag, Apa Saja Tuntutannya?

6 Fakta Demo Bela Palestina di Den Haag, Apa Saja Tuntutannya?

Tren
Lukisan Raden Saleh Muncul di MV Jin BTS, Apa yang Perlu Diketahui tentang Karya Ini?

Lukisan Raden Saleh Muncul di MV Jin BTS, Apa yang Perlu Diketahui tentang Karya Ini?

Tren
Penyanyi Legendaris Elton John Murka ke Pemerintah soal Hak Cipta AI, Apa Katanya?

Penyanyi Legendaris Elton John Murka ke Pemerintah soal Hak Cipta AI, Apa Katanya?

Tren
Aktivitas Semburan Matahari Meningkat, Apa Pengaruhnya Pada Bumi?

Aktivitas Semburan Matahari Meningkat, Apa Pengaruhnya Pada Bumi?

Tren
Ilmuwan Ciptakan Tes untuk Ketahui Kecenderungan Psikopat pada Kucing, Ini Cara Kerjanya

Ilmuwan Ciptakan Tes untuk Ketahui Kecenderungan Psikopat pada Kucing, Ini Cara Kerjanya

Tren
10 Fakta Unik tentang Gajah, Ternyata Gadingnya Bukan Tulang tapi Gigi

10 Fakta Unik tentang Gajah, Ternyata Gadingnya Bukan Tulang tapi Gigi

Tren
Pakai AI Disebut Bikin Nalar Anak Tidak Berkembang, Apa Kata Psikolog?

Pakai AI Disebut Bikin Nalar Anak Tidak Berkembang, Apa Kata Psikolog?

Tren
Kulit Gatal di Malam Hari Tanda Penyakti Apa? Berikut 9 Daftarnya

Kulit Gatal di Malam Hari Tanda Penyakti Apa? Berikut 9 Daftarnya

Tren
Cegah Kekurangan Vitamin D dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

Cegah Kekurangan Vitamin D dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

Tren
6 Olahraga yang yang Dilarang untuk Penderita Gagal Ginjal

6 Olahraga yang yang Dilarang untuk Penderita Gagal Ginjal

Tren
Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal, Ini Gejala yang Menyertainya

Nyeri Pinggang Setelah Minum Suplemen Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal, Ini Gejala yang Menyertainya

Tren
Awas Hujan Petir, Ini Prakiraan Cuaca Hari Kebangkitan Nasional 2025 di Kota-Kota Besar

Awas Hujan Petir, Ini Prakiraan Cuaca Hari Kebangkitan Nasional 2025 di Kota-Kota Besar

Tren
Indonesia Peringkat 4 Harga Rumah Paling Tidak Terjangkau di Dunia, Kok Bisa?

Indonesia Peringkat 4 Harga Rumah Paling Tidak Terjangkau di Dunia, Kok Bisa?

Tren
3 Fakta RS Indonesia di Gaza Utara Dikepung Israel, Bagaimana Kondisinya?

3 Fakta RS Indonesia di Gaza Utara Dikepung Israel, Bagaimana Kondisinya?

Tren
Paus Leo XIV Gelar Audiensi Pertama dengan Presiden Ukraina, Apa yang Dibicarakan?

Paus Leo XIV Gelar Audiensi Pertama dengan Presiden Ukraina, Apa yang Dibicarakan?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau