优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

优游国际.com - 22/04/2025, 21:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.

Dikutip dari KOMPAS.com, (21/04/2025), Kardinal Kevin Ferrel memberikan pernyataan mengenai ini.

“Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Kevin Ferrell.

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat memberikan pidato yang dibacakan oleh rekannya pada perayaan Paskah di Vatikan, Minggu (20/4/2025).

Dalam khutbah itu, Paus Fransiskus menyampaikan pesan terakhirnya soal gencatan senjata di Gaza.

Apa sajakah yang disampaikan Paus dalam pidatonya mengenai Gaza?

Baca juga: Deretan Negara yang Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Hormati Wafatnya Paus Fransiskus

Pidato Paus Fransiskus mengenai Konflik Gaza

Dikutip dari Al Jazeera, Minggu (20/04/2025) berikut hal-hal yang disampaikan Paus Fransiskus dalam pidatonya di Gaza.

Kedekatan Paus Fransiskus dengan korban di Gaza

Dalam pidato Minggu Paskah terakhirnya, Paus menyampaikan bahwa ia dekat secara batin dengan penderitaan umat Kristen dan seluruh rakyat di Palestina dan Israel.

“Masyarakat Gaza, khususnya komunitas Kristen yang berada di sana mengalami penderitaan karena konflik yang mengerikan,” kata Paus melalui pidato yang dibacakan oleh rekannya.

Seruan untuk gencatan senjata, pembebasan sandera, serta bantuan bagi rakyat kelaparan

“Seruan kepada pihak-pihak yang bertikai untuk melakukan gencatan senjata, membebaskan para sandera, dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai!” seru Paus dalam pidatonya.

Ini menegaskan posisi moralnya terhadap penderitaan rakyat sipil, terutama di Gaza.

Baca juga: Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia

Situasi kemanusiaan di Gaza

Ia menyebutkan situasi di Gaza sebagai situasi yang dramatis dan menyedihkan, walaupun Paus tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa Israel adalah pelaku genosida.

Namun, seruannya mengarah pada urgensi penyelesaian dan perhatian pada penderitaan warga sipil.

Paus juga menyerukan agar dunia menghidupkan kembali rasa percaya kepada sesama, terlepas dari perbedaan yang ada.

"Saya ingin kita semua untuk kembali berharap dan menghidupkan kembali kepercayaan kita kepada orang lain, termasuk mereka yang berbeda dari kita," ujar Paus.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau