优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Usul Potongan Komisi Aplikasi 10 Persen, Asosiasi Taksi Online Khawatir Tarif Naik dan Penumpang Kabur

优游国际.com - 19/05/2025, 06:14 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski) menyampaikan penolakannya terhadap wacana penurunan potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen yang dikenakan kepada pengemudi transportasi online.

Menurut Ketua Umum Oraski, Fahmi Maharaja, langkah ini justru dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap ekosistem transportasi online yang sudah terbentuk.

"Berkurangnya potongan aplikasi tidak akan membawa maslahat bagi driver online karena dengan berkurangnya potongan aplikasi output-nya adalah semakin tingginya tarif terhadap konsumen dan otomatis pendapat driver akan menurun, akibat berkurangnya pengguna aplikasi karena pindah ke layanan lain," kata Fahmi dalam keterangannya pada Minggu (18/5/2025).

Baca juga:

Fahmi menambahkan bahwa wacana pemangkasan komisi justru berpotensi menjadi preseden buruk.

Sebab, jika tarif naik akibat kompensasi pengurangan potongan dari pihak aplikator, pengguna jasa transportasi online bisa berpaling ke moda transportasi lain yang lebih murah. Hal ini dikhawatirkan menurunkan permintaan dan berdampak langsung pada pendapatan mitra pengemudi.

Apa Solusi yang Diajukan Oraski?

Fahmi mengusulkan agar pemerintah lebih fokus memberikan insentif langsung kepada pengemudi transportasi online ketimbang mengatur besaran komisi.

Bentuk insentif yang diusulkan antara lain berupa penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) dalam pembelian kendaraan, diskon pajak untuk pembelian suku cadang, hingga program edukasi bagi para driver.

"Pemerintah seharusnya justru memberikan subsidi dan melindungi kepentingan bisnis transportasi online dengan cara memberikan subsidi penghapusan PPN dan PPH dalam pembelian unit, potongan pajak pembelian sparepart, bantuan untuk edukasi driver," ujarnya.

Baca juga:

Apa Alasan Adian Napitupulu Mendesak Penurunan Potongan Komisi?

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI-P, Adian Napitupulu, menjadi salah satu pihak yang mendorong penurunan potongan komisi.

Ia menilai bahwa perusahaan aplikasi tidak memiliki tanggung jawab operasional secara langsung terhadap pengemudi, sehingga tidak pantas mendapat potongan hingga 20 persen dari tarif layanan.

"Kenapa? Enggak punya tanggung jawab apa-apa. Enggak punya pool, enggak punya montir, enggak ngurus yang ketangkap, enggak apa-apa segala macam. Tiba-tiba dapat 20 persen," ujar Adian dalam rapat dengar pendapat umum bersama aplikator ojol pada Rabu (5/3/2025).

Baca juga:

Adian juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa kasus, seperti penangkapan pengemudi oleh pihak otoritas bandara, perusahaan aplikasi tidak memberikan bantuan hukum atau advokasi terhadap mitra mereka. Ini dinilainya sebagai bentuk pengabaian tanggung jawab.

"Sampai akhirnya saya pernah telepon Dirut Angkasa Pura II kalau tidak salah, dan saya bacakan pasal sama tindakan itu termasuk pasal penyanderaan," jelas Adian.

"Nah yang menarik adalah pihak aplikator enggak peduli peristiwa itu terjadi. Mereka tidak peduli supirnya ditangkap, disuruh push up, di beberapa tempat dipukuli, dan sebagainya mereka enggak peduli," lanjutnya.

Adian membandingkan situasi ini dengan perusahaan taksi konvensional yang dinilainya lebih bertanggung jawab atas kondisi pengemudi mereka.

Ia berharap agar revisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUU LLAJ) nantinya bisa memberikan perlindungan lebih terhadap driver online, termasuk soal kejelasan pemotongan tarif.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul "".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Data Kualitas Udara Hari Ini 19 Mei 2025 di Jawa Tengah, Sehat atau Tidak?

Data Kualitas Udara Hari Ini 19 Mei 2025 di Jawa Tengah, Sehat atau Tidak?

Jawa Tengah
 Kardinal Ignatius Suharyo Ungkap Pengalaman Konklaf Pemilihan Paus Leo XIV, Tanpa Suap, Penuh Doa, dan Humor Kardinal

Kardinal Ignatius Suharyo Ungkap Pengalaman Konklaf Pemilihan Paus Leo XIV, Tanpa Suap, Penuh Doa, dan Humor Kardinal

Jawa Timur
Tuai Sorotan, Alasan Syahrini Terima Penghargaan di Festival Film Cannes 2025 Diungkap Ajeng Kamaratih

Tuai Sorotan, Alasan Syahrini Terima Penghargaan di Festival Film Cannes 2025 Diungkap Ajeng Kamaratih

Jawa Tengah
Sidang Kasus Judi Online Pegawai Kemenkominfo, Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan

Sidang Kasus Judi Online Pegawai Kemenkominfo, Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan

Sulawesi Selatan
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Pasukan Israel, Pasien dan Dokter Dilanda Panik

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Pasukan Israel, Pasien dan Dokter Dilanda Panik

Sulawesi Selatan
Data Kualitas Udara di Jawa Timur Hari Ini, 19 Mei 2025

Data Kualitas Udara di Jawa Timur Hari Ini, 19 Mei 2025

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Gandeng KPK Awasi Efisiensi Anggaran Jabar Rp 5 T, Pastikan Kebijakan Sesuai Aturan

Dedi Mulyadi Gandeng KPK Awasi Efisiensi Anggaran Jabar Rp 5 T, Pastikan Kebijakan Sesuai Aturan

Jawa Barat
Terlibat Dugaan Suap Ronald Tannur, Mantan Ketua PN Jakpus Hadapi Sidang Tipikor

Terlibat Dugaan Suap Ronald Tannur, Mantan Ketua PN Jakpus Hadapi Sidang Tipikor

Jawa Timur
Data Kualitas Udara di Sulawesi Selatan Hari Ini, 19 Mei 2025

Data Kualitas Udara di Sulawesi Selatan Hari Ini, 19 Mei 2025

Sulawesi Selatan
Viral Mobil di Jalur CFD Margonda Dikepung Warga, Dishub Depok Akui Dua Jalan Tak Punya Akses Alternatif

Viral Mobil di Jalur CFD Margonda Dikepung Warga, Dishub Depok Akui Dua Jalan Tak Punya Akses Alternatif

Jawa Barat
Aurelie Moeremans: Hasil MRI Lebih Serius, Homesick, dan Belum Bisa Pulang

Aurelie Moeremans: Hasil MRI Lebih Serius, Homesick, dan Belum Bisa Pulang

Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Hari Ini 19 Mei 2025 Kembali Melesat, Bagaimana dengan Harga Buyback?

Harga Emas Antam Hari Ini 19 Mei 2025 Kembali Melesat, Bagaimana dengan Harga Buyback?

Kalimantan Timur
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 19 Mei 2025 Stabil, Masih di Bawah Rp 2 Juta

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 19 Mei 2025 Stabil, Masih di Bawah Rp 2 Juta

Kalimantan Timur
Gugatan Posan Tobing terhadap Band KotaK Gugur, Emosi Dilampiaskan di Media Sosial

Gugatan Posan Tobing terhadap Band KotaK Gugur, Emosi Dilampiaskan di Media Sosial

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Sindir KPAI soal Pendidikan Militer: Kalau Salah, Ayo Turun Didik Anak Bersama

Dedi Mulyadi Sindir KPAI soal Pendidikan Militer: Kalau Salah, Ayo Turun Didik Anak Bersama

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau