优游国际

Baca berita tanpa iklan.

KH Ahmad Hanafiah, Pahlawan Nasional Asal Lampung

优游国际.com - 08/11/2023, 20:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Berkat kepiawaiannya dalam mengatur organisasi yang meliputi manajemen organisasi yang sangat rapi membuat Ahmad Hanafiah dipercaya sebagai ketua Sarekat Islam di wilayah Kawedanan Sukadana pada 1937 hingga 1942.

Sebagai ketua, Ahmad Hanafiah menerapkan usaha-usaha mebel, home industry sabun, rokok keretek untuk membantu keahlian para masyarakat dan para santrinya.

Lebih lanjut, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, KH Ahmad Hanafiah diangkat menjadi anggota Sa-ing-kai atau semacam anggota dewan masa Jepang di Karesidenan Lampung.

Sepanjang kariernya, KH Ahmad Hanafiah terkenal sebagai sosok ulama yang produktif dalam menghasilkan karya-karya di bidang agama Islam.

Salah satu karya tulis KH Ahmad Hanafiah yang terkenal adalah Kitab Al Hujjah dan Kitab Tafsir Ad-Dohri.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Lampung

Perjuangan KH Ahmad Hanafiah

Pada masa penjajahan Belanda, KH Ahmad Hanafiah sempat menjadi buronan ketika ia menjabat sebagai ketua Sarekat Dagang Islam (SDI) di daerahnya.

Sebab, pada masa itu, SDI dipandang sebagai organisasi yang membahayakan bagi pemerintahan Belanda.

Lebih lanjut, setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, berita kemerdekaan ini baru terdengar di Lampung pada 24 Agustus 1945.

Dalam menyambut kemerdekaan Indonesia, dibentuk beberapa organisasi atau badan-badan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, seperti Laskar Hizbullah, Laskar Fisabilillah, API, Barisan Pelopor, dan Laskar Rakyat.

KH Ahmad Hanafiah sendiri menjabat sebagai ketua Laskar Hizbullah di Sukadana setelah kemerdekaan Indonesia.

Pada masa kepemimpinannya di Laskar Hizbullah, terjadi pertempuran hebat antara Laskar Hizbullah bersama TNI melawan Belanda di Front pertempuran Kemarung.

Saat itu, Kemarung masih berwujud hutan yang kemudian dimanfaatkan sebagai basis pertempuran yang ideal untuk pasukan KH Ahmad Hanafiah.

Meskipun hanya berbekal senjata-senjata tradisional, seperti golok, Laskar Hizbullah tidak takut melawan pasukan Belanda.

Sewaktu di hutan, Laskar Hizbullah mengatur strategi untuk menyerang pertahanan Belanda di Kota Baturaja, Sumatera Selatan.

Akan tetapi, sebelum menyerang, strategi Laskar Hizbullah berhasil diketahui oleh pasukan Belanda karena adanya pejuang yang diduga berkhianat dan membocorkan informasi tersebut kepada Belanda.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau