Jumlah kasus di Inggris telah melonjak dalam dua minggu terakhir karena varian virus baru tersebut yang menurut para ilmuwan dapat menular hingga 70 persen.
Meskipun Johnson dan penasihat ilmiahnya yakin vaksin akan tetap efektif, dan jenis baru ini tidak lebih mematikan atau lebih serius dalam hal penyakit yang disebabkannya, perdana menteri mengatakan pemerintah harus segera mengambil tindakan.
"Dengan berat hati saya harus memberitahu Anda bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan," kata Johnson.
Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer
Jumlah kasus virus corona di India telah melonjak dengan melewati angka 10 juta kasus pada Sabtu (19/12/2020).
Sehingga, menjadikan India sebagai negara kedua dengan jumlah kasus tertinggi di dunia di bawah Amerika Serikat.
Adapun Negeri Bollywood ini melaporkan adanya lebih dari 25.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia
Meskipun telah melewati 10 juta kasus Covid-19, angka pertumbuhan infeksi di negeri tersebut telah mengalami penurunan yang tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan negaranya memiliki kapasitas yang cukup untuk memproduksi vaksin Covid-19 untuk kebutuhannya dan juga mengekspornya ke negara lain yang membutuhkan bantuannya.
Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
Perdana Menteri Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani mengatakan, negaranya akan menerima gelombang pertama vaksin virus corona pada Senin (21/12/2020).
Hal tersebut dia umumkan melalui akun media sosial Twitter resmi miliknya pribadi.
"Di bawah arahan Yang Mulia Emir, pengiriman pertama vaksin Covid-19 akan tiba Senin, dan saya telah mengarahkan sektor kesehatan untuk menyediakannya kepada semua orang sesuai dengan standar kesehatan kita," kata perdana menteri.
Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia
???????? ?? ??? ?????? ?????? ??? ??? ?? ??? ???? ?? ???? ?????19? ??? ???? ?????? ????? ??????? ?????? ??? ???????? ??????. ??? ???? ???? ??? ???? ?????? ?????? ????? ?????? ???????? ???????? ??? ???? ?? ????? ????? ????? ??????? ????? ???? ????? ?????? ?????? ??? ????????? ????
— ???? ?? ????? ?? ???? (@KBKAlThani)
Namun demikian, tidak dijelaskan secara pasti kapan kampanye vaksinasi akan dimulai.
Konsultan Penasihat Menteri Kesehatan Masyarakat Abdul Wahab al-Musleh mengatakan, para lansia dan mereka yang menderita penyakit kronis akan menjadi penerima pertama vaksin.
Baca juga: Dari Sekian Jenis Tes Covid-19, Mana yang Paling Akurat?
Infografik: Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia