KOMPAS.com - Seseorang dengan perut buncit berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kolesterol, darah tinggi, dan stroke.
Perut buncit bisa terjadi akibat adanya penumpukan lemak visceral dalam tubuh.
Dikutip dari Cleveland Clinic, lemak visceral merupakan jenis lemak tubuh yang terletak di dinding perut dan mengelilingi organ-organ tubuh.
Kadar lemak visceral yang normal dapat bantu melindungi organ tubuh. Namun, apabila terlalu banyak lemak visceral justru membahayakan kesehatan.
Penumpukan lemak yang menyebabkan perut buncit dapat disebabkan sejumlah hal, di antaranya pola makan buruk berupa banyak asupan makanan lemak dan tinggi karbohidrat.
Selain itu, tidak aktif bergerak dan stres juga menyebabkan perut buncit.
Lalu, apa saja penyakit berbahaya yang bisa timbul dari perut buncit?
Baca juga: Agar Tidak Tampak Buncit, Berapa Lingkar Perut Normal Wanita dan Pria?
Baca juga: 4 Jenis Olahraga untuk Menghilangkan Perut Buncit, Apa Saja?
Dilansir dari WebMD, penumpukan lemak visceral pada tubuh dapat menghasilkan lebih banyak protein yang menyebabkan peradangan pada jaringan dan organ tubuh.
Kondisi tersebut juga dapat mempersemput pembuluh darah. Akibatnya, tubuh akan mengalami kenaikan tekanan darah dan masalah kesehatan lain.
Berikut sejumlah risiko yang berpotensi dialami orang dengan perut buncit akibat penumpukan lemak:
Penelitian menunjukkan, orang yang punya ukuran pinggang lebih besar daripada pinggul akan dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung.
Orang sehat yang tidak merokok pun berisiko terkena penyakit jantung sebesar 10 persen setiap ukuran pinggangnya bertambah 5 cm.
Studi lain menemukan, orang dengan lemak perut lebih banyak berisiko tiga kali lebih besar terkena demensia termasuk Alzheimer dibandingkan orang dengan lemak perut sedikit.
Selain itu, ada juga peneliti yang menemukan orang dengan lemak visceral banyak memiliki tiga kali lebih besar kemungkinan mendapatkan polip prakanker di usus besarnya.
Orang yang punya banyak lemak visceral juga berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Penelitian lain menunjukkan, orang berperut buncit lebih mungkin terserang stroke. Ini terjadi karena penumpukan lemak visceral meningkatkan risiko terserang stroke di usia muda.
Lemak visceral juga memiliki hubungan langsung dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi. Orang berperut buncit akan memiliki kolesterol LDL lebih banyak dalam aliran darah.
Selain itu, lemak visceral juga telah dikaitkan dengan memengaruhi kemampuan sel untuk mengatur tekanan darah. Jika dibiarkan, tubuh akan mengalami hipertensi.
Selain itu, dikutip dari Mayo Clinic, orang yang memiliki banyak lemak perut akan meningkatkan risiko mengalami apnea tidur, hati berlemak, bahkan kematian dini tanpa sebab apapun.
Lemak perut berlebih juga bisa meningkatkan risiko mengalami serangan jantung, asma, kanker payudara, serta kanker usus besar.
Baca juga: 9 Cara Atasi Perut Buncit dan Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga
Cara terbaik untuk mengatasi perut buncit adalah dengan menghilangkan penumpukan lemak visceral dan menjalani gaya hidup sehat.
Diberitakan Medical News Today (23/8/2023), berikut beberapa cara untuk mengecilkan perut buncit dan menghilangkan lemak visceral.
Terapkan pola makan sehat dan seimbang dengan meliputi protein rendah lemak, biji-bijian utuh, susu rendah lemak, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari gula, makanan berlemak, dan karbohidrat olahan dengan kandungan nutrisi rendah.
Orang yang kurang bergerak menyebabkan banyak masalah kesehatan termasuk penambahan berat badan. Karena itu, pastikan olahraga setidaknya 30 menit sehari dengan latihan kardio dan kekuatan untuk menjaga tubuh.
Penelitian menunjukkan, paparan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan penambahan berat badan dan disfungsi metabolisme. Hal ini bisa dilakukan orang-orang yang berperut buncit.
Stres dapat menyebabkan berat badan bertambah. Pelepasan hormon stres kortisol memengaruhi nafsu makan sehingga mereka makan lebih banyak. Karena itu, kurangi stres untuk menjaga berat badan.
Tidur penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membuat berat badan dan lemak perut berkurang.
Merokok termasuk penyebab lemak perut dan masalah kesehatan lainnya. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi penumpukan lemak perut serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.