KOMPAS.com - Bau mulut atau halitosis sering kali menjadi masalah yang mengganggu kepercayaan diri, meskipun seseorang merasa sudah rutin menjaga kebersihan gigi.
Faktanya, menyikat gigi dua kali sehari saja belum cukup untuk menjamin napas tetap segar.
Menurut para ahli, menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh memerlukan lebih dari sekadar menyikat gigi. Mulut yang kering, konsumsi makanan tertentu, hingga kebiasaan buruk seperti merokok, bisa memicu timbulnya bau tak sedap.
Lalu, bagaimana cara mengatasi bau mulut secara efektif? Simak delapan langkah penting berikut ini yang dapat membantu Anda menjaga napas segar sepanjang hari, seperti dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Dari Herpes hingga Kanker, Inilah Penyakit Serius yang Bisa Terdeteksi Lewat Rongga Mulut
1. Perbanyak Minum Air Putih
Menjaga mulut tetap lembap adalah kunci penting dalam menghindari bau mulut. Minum air putih minimal dua liter per hari membantu merangsang produksi air liur yang berfungsi sebagai pembersih alami mulut.
Air liur membantu membilas sisa makanan dan bakteri penyebab bau. Sebaliknya, mulut yang kering cenderung menjadi tempat ideal berkembangnya mikroorganisme penyebab halitosis.
2. Batasi Konsumsi Makanan Pemicu Bau Mulut
Makanan seperti jengkol, petai, durian, serta aneka bawang dikenal dapat meninggalkan aroma menyengat di mulut. Bila Anda mengonsumsinya, segeralah menyikat gigi dan berkumur untuk mengurangi efeknya.
Mengurangi konsumsi makanan tersebut secara keseluruhan juga bisa menjadi solusi jangka panjang demi menjaga kesegaran napas.
Baca juga:
3. Rutin Sikat Gigi dan Bersihkan Lidah
Kebersihan mulut yang optimal tidak cukup hanya menyikat gigi. Permukaan lidah juga bisa menjadi sarang bakteri. Oleh karena itu, bersihkan lidah secara lembut setiap kali menyikat gigi.
Gunakan pasta gigi berfluoride agar efektif dalam menjaga kebersihan mulut dan mencegah penumpukan plak.
4. Kunyah Permen Karet Tanpa Gula
Mengunyah permen karet bebas gula bisa menjadi trik sederhana namun efektif untuk merangsang produksi air liur. Ini membantu membilas sisa makanan dan bakteri yang tertinggal di rongga mulut.