Unicef menyebutkan bahwa madu sebaiknya tak diberikan kepada anak yang usianya masih di bawah 12 bulan.
Madu tidak boleh diberikan pada bayi karena beberapa alasan. Pertama, madu mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi dan bisa menyebabkan botulisme, penyakit yang sangat serius.
Kedua, madu adalah gula. Jadi menghindarinya akan membantu mencegah kerusakan gigi susu pada anak. Kedua alasan inilah yang dikemukakan oleh badan layanan kesehatan Inggris, .
2. Kacang utuh
Jenis kacang apa pun yang masih dalam bentuk utuh jangan diberikan pada anak berusia di bawah 5 tahun, hal ini karena ada risiko kacang tertelan bulat-bulat dan menyebabkan tersedak.
Untuk anak di bawah 12 bulan, berikan kacang dalam bentuk halus yang sudah dihancurkan terlebih dahulu.
3. Telur mentah atau setengah matang
Ini berlaku untuk segala jenis telur, baik telur ayam, bebek, puyuh, dan lain-lain.
Pasalnya, telur yang belum dimasak dengan sempurna berisiko mengandung bakteri Salmonella. Risiko terkontaminasi Salmonella padad daya tahan anak yang belum kuat bisa menjurus ke gangguan pencernaan yang merepotkan.
Jadi, hindari memberikan telur dalam kondisi tidak matang, setidaknya hingga usia anak mencapai 5 tahun.
4. Gula dan garam
Gula sama sekali belum dibutuhkan oleh anak usia di bawah 1 tahun. Sebagaimana madu, menambahkan gula pada makanan anak justru meningkatkan risiko merusak gigi susu mereka.
Sedangkan garam bisa diberikan namun hanya dalam takaran kecil saja. Pemberian garam yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada ginjal anak.
Pada intinya, hindari memberikan makanan yang tidak menunjang kebutuhan tumbuh kembang anak dan tidak sesuai dengan sistem pencernaannya.