优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Media Asing Mulai Soroti seperti Apa Wajah Indonesia jika Prabowo Jadi Presiden

优游国际.com - 16/02/2024, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah media asing mulai menyoroti pemerintahan Indonesia ke depan di tangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui, keduanya menjadi pasangan terkuat calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) 2024 Indonesia menurut hasil hitung cepat atau quick count. Perolehan suara Prabowo-Gibran menurut quick count 6 lembaga survei unggul sementara.

Begitu pun hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum () per Jumat (16/2/2024) pukul 10.49 WIB juga menunjukkan hal yang sama.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul sementara dengan perolehan suara 56,83 persen dari 51 persen data yang masuk.

Disusul pasangan Anies-Muhaimin dengan suara 25,18 persen dan Ganjar-Mahfud di angka 17,99 persen.

Lantas, seperti apa prediksi wajah Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran?

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul Sementara, Adakah Potensi Perbedaan Hasil Quick Count dan Real Count?

Kata media asing soal wajah Indonesia jika Prabowo jadi presiden

Pengamat internasional dan media asing mulai meraba wajah pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kata media asing terkait hal tersebut:

1. BBC

BBC melalui artikel berjudul Prabowo Subianto: What can Indonesia expect from its new strongman leader?, Kamis (15/2/2024), menggambarkan wajah Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden.

Dalam artikel tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai ikut berperan dalam keunggulan suara sementara Prabowo-Gibran diwanti-wanti untuk lebih berhati-hati.

Hal ini berkaca pada pemilihan presiden di Filipina yang dimenangi Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr.

Sama seperti Prabowo, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr juga menggandeng Sara sebagai wakil presidennya pada Pemilu 2022.

Sara adalah putri Rodrigo Duterte, mantan Presiden Filipina.

Namun, dua tahun kemudian, keluarga yang dulu bersekutu tersebut akhirnya mengalami perselisihan. Duterte menyadari bahwa sebagai mantan presiden, dia hanya mempunyai pengaruh yang kecil pada pemerintahan.

Hal itu dikhawatirkan juga terjadi di Indonesia. Prabowo yang menduduki kursi kepresidenan kemungkinan juga menyadari bahwa dia tidak lagi membutuhkan dukungan pendahulunya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau