优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Anggaran IKN Diblokir, OIKN Ungkap Nasib Pembangunan Ibu Kota Nusantara

优游国际.com - 07/02/2025, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) buka suara terkait anggaran IKN yang diblokir oleh Pemerintah Indonesia.

Informasi pemblokiran anggaran IKN itu mulanya diungkap Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada Kamis (6/2/2025).

"IKN kayaknya belum ada (progres) sih. Makanya saya bilang, anggaran itu kan diblokir semua. Progres gimana sih? Anggarannya enggak ada (kok ditanya) progres," ucap Dody, dikutip dari , Jumat (7/2/2025).

Dia berkelakar, anggaran tersebut dialihkan untuk program makan siang yang digagas oleh Presiden.

“Progresnya, buat beli makan siang Pak Menteri, itu progresnya,” ucapnya.

Menurut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja, anggaran KEmenterian PU 2025 dipangkas sebesar Rp 81,39 triliun.

Dengan menyisakan anggaran Rp 29,57 triliun, kelanjutan proyek pembangunan IKN menjadi tanda tanya besar dan belum ada penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Status Jakarta Resmi Berubah, tapi Ibu Kota Belum Pindah ke IKN

Penjelasan OIKN soal nasib pembangunan IKN

Juru bicara Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Staff Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, mengatakan program pembangunan IKN saat ini telah memasuki tahap 2 dengan target pembangunan hingga 2025.

Pada tahap 2 ini, Troy menyebut, pembangunan ditujukan untuk menyiapkan sarana dan prasarana IKN 2028.

"Program pembangunan IKN tahap 2 (tahun 2025-2029) ditujukan untuk menyiapkan sarana dan prasarana dengan target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Republik Indonesia pada 2028, dengan menyelesaikan ekosistem yudisial dan ekosistem legislatif beserta sarana dan prasarana pendukungnya," jelasnya, saat dikonfirmasi 优游国际.com, Jumat (7/2/2025).

Troy menambahkan, kebutuhan anggaran program pembangunan IKN tahap 2 itu sesuai dengan arahan dari Presiden, yaitu berasal dari APBN Rp 48,8 triliun, KPBU Rp 60,93 triliun, dan investasi swasta sebesar Rp 6,49 triliun, berdasarkan data yang akan masuk per Februari 2025.

Sebelumnya, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengungkap, anggaran pembangunan IKN tahap 2 masih sesuai dengan hasil Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden yang dilaksanakan pada Selasa (21/1/2025).

Dalam Ratas tersebut, Basuki mengungkap bahwa Instruksi Presiden Tahun 2025 No. 1 Tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dibuat sebelum Ratas itu diperlukan penyesuaian kembali, seperti dikutip dari laman OIKN.

Mulanya, anggaran OIKN adalah sebesar Rp 6,3 triliun. Sehingga untuk memulai pekerjaan pembangunan kawasan yudikatif, legislatif, serta berbagai ekosistem pendukung lainnya membutuhkan tambahan sebesar Rp 8,1 triliun.

Baca juga: Ramai soal Pemasangan Baut Emas di IKN Disebut Tradisi Munggah Molo, Apa Itu?

Pemerintah tetap berkomitmen membangun IKN

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menjelaskan pemblokiran anggaran di salah satu kementerian yang berdampak pada IKN tidak menghalangi komitmen pemerintahan membangun IKN.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Tren
Pakistan Serang Balik India Lewat Operasi Bunyan Ul Marsoos, Apa Artinya?

Pakistan Serang Balik India Lewat Operasi Bunyan Ul Marsoos, Apa Artinya?

Tren
Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tren
Suhu Indonesia Capai 37,2 Derajat Celsius Saat Kemarau 2025, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Indonesia Capai 37,2 Derajat Celsius Saat Kemarau 2025, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Tanda-tanda Seseorang Alami Gagal Jantung, Apa Saja?

Tanda-tanda Seseorang Alami Gagal Jantung, Apa Saja?

Tren
Reaksi Keluarga atas Terpilihnya Robert Prevost sebagai Paus Pertama dari AS: Bangga Sekaligus Sedih

Reaksi Keluarga atas Terpilihnya Robert Prevost sebagai Paus Pertama dari AS: Bangga Sekaligus Sedih

Tren
Jarang Diketahui, Ini 10 Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Jarang Diketahui, Ini 10 Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Tren
Daya Beli Menurun, Bisnis Jenis Apa yang Dapat Bertahan? ini Penjelasan Pakar

Daya Beli Menurun, Bisnis Jenis Apa yang Dapat Bertahan? ini Penjelasan Pakar

Tren
Sampah Antariksa Kosmos 482 Berpotensi Jatuh di Indonesia Siang Ini, di Mana Lokasinya?

Sampah Antariksa Kosmos 482 Berpotensi Jatuh di Indonesia Siang Ini, di Mana Lokasinya?

Tren
Sejarah Minuman Fanta, Tercipta dari Kebijakan Nazi Jerman

Sejarah Minuman Fanta, Tercipta dari Kebijakan Nazi Jerman

Tren
Pakistan Balas Serangan India dengan Operasi Militer yang Targetkan Penyimpanan Rudal

Pakistan Balas Serangan India dengan Operasi Militer yang Targetkan Penyimpanan Rudal

Tren
5 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Lazim, Gejalanya Ringan dan Sering Diabaikan

5 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Lazim, Gejalanya Ringan dan Sering Diabaikan

Tren
7 Gereja Tertua di Indonesia yang Masih Berfungsi, Ada di Daerah Mana Saja?

7 Gereja Tertua di Indonesia yang Masih Berfungsi, Ada di Daerah Mana Saja?

Tren
Apakah Minum Suplemen Setiap Hari Picu Kerusakan Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Apakah Minum Suplemen Setiap Hari Picu Kerusakan Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Pendaki Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar di Ceko yang Diduga Berasal dari PD II

Pendaki Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar di Ceko yang Diduga Berasal dari PD II

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau