KOMPAS.com - Lini masa media sosial X belum lama ini diramaikan oleh pembahasan cara mengelola keuangan di usia muda atau 20-an.
Pasalnya, usia 20-an adalah masa ketika banyak orang menerima gaji untuk pertama kalinya.
Oleh sebab itu, banyak warganet dalam rentang usia tersebut yang mengaku kebingungan dalam mengelola keuangan dan merasa butuh panduan dari yang lebih berpengalaman.
Perbincangan bermula ketika pemilik akun @t***ak**** melempar pertanyaan pada Senin (12/5/2025), "Utk kakak² yg sudah melewati umur 25 thn, apa saran terbaik yg kamu berikan utk kami yg akan/sedang menginjak 25 thn. Boleh terkait kehidupan, percintaan, jodoh, nikah, pekerjaan/karir, dll, bebas".
Warganet lain kemudian mencoba memberikan beragam nasihat mengenai pengelolaan keuangan.
Salah satunya datang dari pemilik akun @w**k**** pada Senin (12/5/2025), yang memberi saran harus bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhhan.
"Belajar manage uang. terlepas udh bisa nabung atau blm, ayo belajar manage uang (syukur2 bisa lgsg praktik pas dpt gaji pertama). belajar bedain mana "wants" dan mana "needs". hidup sehat, bangun boundaries yg sehat dengan siapapun," tulisnya.
Lantas, seperti apa pandangan pakar terkait cara mengelola keuangan yang baik di usia 20-an?
Baca juga: Benarkah Total Biaya KPR Hampir 2 Kali Harga Rumah Asli? Ini Kata Perencana Keuangan
Saat dimintai pandangan, Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, membagikan pengalaman pribadinya dalam mengelola keuangan di usia muda.
"Dasar dari pandangan saya ini adalah pengalaman pribadi dan orang-orang dekat yang saya yakini berhasil mengatur personal finance dengan baik," ujar Wijayanto kepada 优游国际.com, Kamis (15/5/2025).
Untuk lebih jelasnya, berikut tips mengelola keuangan yang diberikan Wijayanto:
Pertama, ia mengungkapkan bahwa membantu orang tua merupakan prioritas yang perlu dilakukan sepanjang hayat.
Walaupun begitu, pemberian kepada orang tua ini juga perlu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak muda.
Selanjutnya, dosen yang akrab disapa Wija ini juga menyinggung terkait investasi.
"Pada usia 20-an, seseorang bisa mengambil risiko investasi yang tinggi dan berjangka panjang. Bagus jika investasi dalam bentuk saham blue chip," terang dia.