JAKARTA, KOMPAS.com - Kecurangan pada saat pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Imbauan menjaga integritas dalam melaksanakan UTBK SNBT 2025 dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto pun bagai masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Ancaman pidana pun tak membuat takut para pelaku kecurangan UTBK SNBT 2025. Pilar integritas roboh.
Baca juga: Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat
"Berjuanglah dengan kepala tegak dan hati yang lurus. Jangan gentar, jangan menyerah. Jangan pernah tergoda untuk mengambil jalan pintas karena bangsa ini sesungguhnya tak dibangun oleh mereka-meraka yang curang tetapi oleh mereka yang jujur, mereka yang tangguh, dan berani berdiri di atas kaki sendiri," ujar Brian dalam video.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Eduart Wolok mengatakan, pihaknya telah menemukan kecurangan di 13 pusat UTBK SNBT 2025.
Modus kecurangan yang ditemukan seperti mengambil soal UTBK dilakukan para peserta dengan berbagai macam cara seperti memotret layar komputer peserta; merekam layar komputer dengan aplikasi; menggunakan joki dengan cara mengganti foto peserta dengan foto joki saat buat akun SNPMB dan memalsukan dokumen seperti KTP, copy ijazah, dan surat keterangan kelas 12; pihak kampus memberikan jawaban, dan keterlibatan pihak bimbingan belajar.
Baca juga:
Kecurangan yang dilakukan ini tak hanya merusak integritas ujian, tetapi juga melibatkan perputaran uang yang sangat besar. Kondisi juga semakin miris ketika pihak internal kampus dan mahasiswa di tempat UTBK SNBT digelar, terlibat dalam sindikat pelaku kecurangan.
"Sekali lagi, semua kecurangan ini adalah dugaan. Kami sudah serahkan ke pihak aparat dalam hal ini polisi. Apakah tindak lanjut,keputusan berikutnya, kami serahkan kepada mereka," kata Eduart Wolok dikutip dari akun YouTube SNPMB 2025, Jumat (2/5/2025).
AL, otak utama sindikat, merekrut CAI sebagai joki dan mengatur alur pengiriman soal serta jawaban. CAI, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Unhas, menjadi joki yang mengerjakan soal ujian dari lokasi lain.
MYI, anggota tim IT Unhas, bertugas memasang aplikasi remote ke komputer peserta. I menjadi penghubung antara AL dan MS agar sistem berjalan sesuai rencana.
Baca juga: Unpad Temukan Modus Kecurangan UTBK SNBT 2025, Berawal dari WA Blast
MS mengoperasikan remote access, menerima soal dari komputer peserta, dan menyampaikan jawaban yang diterima dari CAI. ZR memberikan aplikasi remote access yang digunakan oleh MYI dan MS.
"Ini sindikat terorganisir satu sama lain, dan membuat gerakan yang terorganisir maka kita katakan ini sebuah sindikat karena ini sangat teratur sekali cara mainnya," ungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya dalam jumpa pers, Rabu (8/5/2025).
Iming-iming bayaran untuk melakukan kecurangan pun tak tanggung-tanggung yakni bisa puluhan hingga ratusan juta rupiah. Uang