优游国际

Baca berita tanpa iklan.

KPAI Ungkap Dana SPPG Rp 1 Miliar Belum Cair, Operasional Dapur MBG di Tasikmalaya Tak Stabil

优游国际.com - 19/05/2025, 09:39 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat menemukan keterlambatan pencairan dana sebesar Rp 1 miliar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (17/5/2025).

Sidak ini sekaligus memantau langsung distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke sejumlah sekolah di wilayah tersebut.

Langkah ini diambil menyusul insiden keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar usai menyantap MBG di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga:

Wakil Ketua KPAI Pusat, Jasra Putra, menyampaikan bahwa sidak dilakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tasikmalaya sebagai bagian dari pengawasan bersama.

"SPPG di Singaparna ini memang informasi dari petugasnya belum dibayar Rp 1 miliar. Jadi mereka sempat kebingungan operasional karena belum dibayar BGN (Badan Gizi Nasional)," ujar Jasra Putra di Tasikmalaya, Minggu.

Menurut Jasra, SPPG Singaparna selama ini melayani sekitar 3.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan.

Namun, keterlambatan pencairan dana dari APBN membuat operasional dapur umum menjadi tidak stabil.

"Karena semua ditanggung dari APBN, tapi di Kecamatan Singaparna dapur SPPG belum ada transfer yang nilainya Rp 1 miliar," ujarnya.

Baca juga:

Apa Dampak dari Dana yang Belum Cair?

KPAI Pusat saat sidak dan mengawasi bersama lembaga pemerintah lainnya ke SPPG Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA KPAI Pusat saat sidak dan mengawasi bersama lembaga pemerintah lainnya ke SPPG Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025).

Keterlambatan pencairan dana ini dikhawatirkan berdampak pada kualitas makanan dan kontinuitas pelayanan MBG.

KPAI mengingatkan bahwa mitra masyarakat yang mengelola dapur umum memiliki keterbatasan dalam hal logistik dan pembiayaan.

"Saya mengkhawatirkan namanya mitra masyarakat adanya keterbatasan, hingga khawatir juga dengan kualitas program, termasuk situasi ini dapat menghambat terkait layanan dapur SPPG," tambah Jasra.

Baca juga:

Selain Singaparna, SPPG di wilayah Rajapolah masih belum kembali beroperasi pasca-kejadian keracunan massal.

Hingga kini, pihak terkait masih menunggu hasil laboratorium sebagai bagian dari proses evaluasi keamanan makanan.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul "".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Data Kualitas Udara Hari Ini 19 Mei 2025 di Jawa Tengah, Sehat atau Tidak?

Data Kualitas Udara Hari Ini 19 Mei 2025 di Jawa Tengah, Sehat atau Tidak?

Jawa Tengah
 Kardinal Ignatius Suharyo Ungkap Pengalaman Konklaf Pemilihan Paus Leo XIV, Tanpa Suap, Penuh Doa, dan Humor Kardinal

Kardinal Ignatius Suharyo Ungkap Pengalaman Konklaf Pemilihan Paus Leo XIV, Tanpa Suap, Penuh Doa, dan Humor Kardinal

Jawa Timur
Tuai Sorotan, Alasan Syahrini Terima Penghargaan di Festival Film Cannes 2025 Diungkap Ajeng Kamaratih

Tuai Sorotan, Alasan Syahrini Terima Penghargaan di Festival Film Cannes 2025 Diungkap Ajeng Kamaratih

Jawa Tengah
Sidang Kasus Judi Online Pegawai Kemenkominfo, Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan

Sidang Kasus Judi Online Pegawai Kemenkominfo, Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan

Sulawesi Selatan
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Pasukan Israel, Pasien dan Dokter Dilanda Panik

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Pasukan Israel, Pasien dan Dokter Dilanda Panik

Sulawesi Selatan
Data Kualitas Udara di Jawa Timur Hari Ini, 19 Mei 2025

Data Kualitas Udara di Jawa Timur Hari Ini, 19 Mei 2025

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Gandeng KPK Awasi Efisiensi Anggaran Jabar Rp 5 T, Pastikan Kebijakan Sesuai Aturan

Dedi Mulyadi Gandeng KPK Awasi Efisiensi Anggaran Jabar Rp 5 T, Pastikan Kebijakan Sesuai Aturan

Jawa Barat
Terlibat Dugaan Suap Ronald Tannur, Mantan Ketua PN Jakpus Hadapi Sidang Tipikor

Terlibat Dugaan Suap Ronald Tannur, Mantan Ketua PN Jakpus Hadapi Sidang Tipikor

Jawa Timur
Data Kualitas Udara di Sulawesi Selatan Hari Ini, 19 Mei 2025

Data Kualitas Udara di Sulawesi Selatan Hari Ini, 19 Mei 2025

Sulawesi Selatan
Viral Mobil di Jalur CFD Margonda Dikepung Warga, Dishub Depok Akui Dua Jalan Tak Punya Akses Alternatif

Viral Mobil di Jalur CFD Margonda Dikepung Warga, Dishub Depok Akui Dua Jalan Tak Punya Akses Alternatif

Jawa Barat
Aurelie Moeremans: Hasil MRI Lebih Serius, Homesick, dan Belum Bisa Pulang

Aurelie Moeremans: Hasil MRI Lebih Serius, Homesick, dan Belum Bisa Pulang

Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Hari Ini 19 Mei 2025 Kembali Melesat, Bagaimana dengan Harga Buyback?

Harga Emas Antam Hari Ini 19 Mei 2025 Kembali Melesat, Bagaimana dengan Harga Buyback?

Kalimantan Timur
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 19 Mei 2025 Stabil, Masih di Bawah Rp 2 Juta

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 19 Mei 2025 Stabil, Masih di Bawah Rp 2 Juta

Kalimantan Timur
Gugatan Posan Tobing terhadap Band KotaK Gugur, Emosi Dilampiaskan di Media Sosial

Gugatan Posan Tobing terhadap Band KotaK Gugur, Emosi Dilampiaskan di Media Sosial

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Sindir KPAI soal Pendidikan Militer: Kalau Salah, Ayo Turun Didik Anak Bersama

Dedi Mulyadi Sindir KPAI soal Pendidikan Militer: Kalau Salah, Ayo Turun Didik Anak Bersama

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau