优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apa Dampak Paparan Mikroplastik pada Tubuh?

优游国际.com - 07/10/2024, 16:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mikroplastik kini menjadi salah satu ancaman serius bagi kehidupan Bumi, termasuk biota laut.

Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, bahkan lebih kecil dari sebutir pasir. Ini berasal dari berbagai sumber, seperti pecahan plastik, serat sintetis dari pakaian, hingga butiran mikroplastik yang sengaja ditambahkan dalam produk kosmetik.

Karena ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik sulit dideteksi dan sulit dibersihkan dari lingkungan.

Selain mengancam lingkungan, mikroplastik juga menjadi persoalan serius bagi kesehatan manusia.

Sebab, partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara, seperti terhirup melalui udara, tertelan bersama makanan atau minuman, serta melalui kontak langsung dengan kulit.

Lantas, apa saja bahaya mikropastik bagi tubuh?

Baca juga: Makanan Sehari-hari yang Mengandung Mikroplastik, Ada Gula, Garam, dan Teh Celup

Bahaya mikroplastik bagi tubuh

Sebuah studi belum lama ini memperkirakan, rata-rata orang dewasa mengonsumsi sekitar 2.000 mikroplastik per tahun melalui garam, dikutip dari .

Selain itu, mikroplastik telah ditemukan dalam air keran, air minum kemasan, dan bahkan minuman yang biasa dikonsumsi.

Ini berarti mikroplastik dapat membawa zat kimia beracun ke rantai makanan, termasuk manusia.

Bahkan, mikroplastik sudah ada dalam plasenta manusia.

Baca juga: Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Dengan kondisi ini, mikroplastik akan membawa zat yang dapat mengganggu fungsi hormon, dilansir dari Earth.

Selain itu, mikroplastik juga menyebabkan efek jangka panjang pada kesehatan manusia, seperti stres oksidatif, kerusakan DNA kronis, dan peradangan.

Paparan mikroplastik dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit seperti gangguan hormonal, peradangan, dan masalah pernapasan.

Pada ibu hamil, paparan mikroplastik dapat menyebabkan berkurangnya berat testis pada bayi yang dikandungnya.

Tak hanya itu, calon bayi juga berisiko mengalami kerusakan sel epitel reproduksi dan penurunan jumlah sperma.

Baca juga: Studi Ungkap Mikroplastik Ada di Setiap Hewan Kecuali Spesies Ini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau