KOMPAS.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komponen penting dalam kinerja kendaraan bermotor.
Di Indonesia, Pertalite dan Pertamax menjadi dua jenis BBM yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat.
Meski sama-sama diproduksi oleh Pertamina, kedua jenis BBM itu memiliki pengaruh yang berbeda terhadap performa mesin kendaraan.
Lantas, apa saja faktor utama yang membedakan Pertamax dan Pertalite?
Baca juga: Peran Petinggi Pertamina di Balik Korupsi Tata Kelola Minyak, Pertalite Diubah Jadi Pertamax
Pertamax dan Pertalite hakikatnya memiliki spesifikasi yang berbeda.
Berikut adalah berda Pertamax dan Pertalite yang perlu diketahui:
Dosen Jurusan Teknik Mesin di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Muhammad Nizam, mengatakan perbedaan Pertamax dan Pertalite yang paling kentara adalah angka atau nilai oktan.
Pertalite memiliki angka oktan (Research Octane Number/RON) 90. Sementara, Pertamax memiliki angka oktan lebih tinggi, yaitu 92.
"Semakin tinggi angka oktan, semakin baik bahan bakar menangani tekanan dalam mesin tanpa terjadi knocking (ngelitik)," ujar Nizam saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (25/2/2025).
Ia menambahkan, Pertalite cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin rendah hingga menengah.
Sedangkan, Pertamax lebih optimal untuk mesin dengan teknologi lebih canggih.
"Kendaraan dengan mesin modern dan berkompresi tinggi akan bekerja lebih optimal dengan Pertamax, menghasilkan tenaga lebih stabil dan pembakaran lebih bersih," jelas dia.
Baca juga: Harga Pertamax Hari Ini Naik di Sejumlah Wilayah, Bagaimana dengan Jenis BBM Lain?
Kemudian, Nizam menyampaikan, perbedaan Pertamax dan Pertalite juga menentukan umur suatu mesin kendaraan.
"Pertamax memiliki formula yang lebih bersih dan mengandung zat aditif yang membantu mengurangi kerak karbon dalam ruang bakar," kata Nizam.
Menurut dia, hal tersebut membuat mesin lebih awet karena pembakaran lebih sempurna dan minim residu.