KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi umum yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri terus-menerus berada di atas batas normal.
Saat itu terjadi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, dan bila dibiarkan, dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh.
Menurut Mayo Clinic, tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mm Hg). Seseorang dianggap mengalami hipertensi jika hasil pengukurannya mencapai 130/80 mm Hg atau lebih.
Yang membuat hipertensi begitu berbahaya adalah kenyataan bahwa kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun. Itulah mengapa ia dijuluki sebagai “silent killer” atau pembunuh senyap.
Meski tampak tanpa gejala, hipertensi merupakan penyebab utama stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan berbagai penyakit serius lainnya.
Maka dari itu, mengenali tanda-tanda awal tekanan darah tinggi sangat penting agar bisa segera ditangani sebelum menimbulkan dampak yang lebih berat.
Lantas, apa saja tanda tekanan darah tinggi yang tidak boleh diabaikan?
Baca juga: 4 Minuman Pagi untuk Kontrol Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes
Hipertensi memang sering disebut sebagai "pembunuh senyap" karena tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas.
Namun, tubuh sebenarnya bisa memberi sinyal peringatan yang penting.
Berikit adalah beberapa tanda tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai:
Sakit kepala yang terjadi berulang tanpa alasan yang jelas, terutama saat bangun tidur di pagi hari, bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi.
Dilansir dari Times of India, jenis sakit kepala ini biasanya terasa berdenyut dan tidak kunjung reda meskipun sudah minum obat pereda nyeri biasa.
Tekanan darah yang tinggi memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah di otak, yang bisa memicu nyeri.
Jika sakit kepala terus datang dan tidak membaik, jangan abaikan atau segera saja konsultasikan ke dokter.
Rasa pusing atau sensasi seperti akan pingsan bisa menandakan adanya gangguan pada aliran darah.