ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Jika Brokoli Digoreng, Apakah Kandungan Gizinya Berubah? Ini Kata Ahli Gizi…

ÓÅÓιú¼Ê.com - 19/05/2025, 22:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ,

KOMPAS.com - Brokoli merupakan salah satu sayuran yang sering disebut sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang tinggi.

Sayuran ini kaya akan protein, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang menjadikannya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dikutip dari MedicineNet, sayur brokoli termasuk makanan rendah kalori, tetapi tinggi kandungan gizi penting, seperti zat besi, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, serta berbagai vitamin, antara lain vitamin C, K, A, dan kelompok vitamin B.

Selain itu, brokoli juga mengandung fitonutrien seperti sulforafan, senyawa alami yang diketahui memiliki potensi antikanker.

Namun, bagaimana jika brokoli digoreng? Pertanyaan ini muncul seiring maraknya tren mengolah sayuran dengan teknik deep frying.

Baca juga: Sayuran Goreng Tetap Bergizi atau Tidak? Ini Penjelasan Ahli Gizi…

Apa yang terjadi pada kandungan gizi brokoli goreng?

Ahli Gizi Olivia Gresya, S.Gz mengatakan bahwa proses menggoreng bisa menyebabkan kerusakan nutrisi pada sayuran, termasuk brokoli yang tergolong superfood.

Beberapa vitamin dan mineral bisa mengalami penurunan kandungan secara signifikan.

“Karena ada beberapa zat gizi yang bertambah, tetapi ada beberapa zat gizi yang rusak akibat suhu panas saat proses menggoreng,” kata Olivia kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Senin (19/5/2025).

Olivia, yang berpraktik di Siloam Hospital, menambahkan bahwa vitamin C adalah nutrisi yang paling rentan terhadap panas.

Kandungan vitamin ini akan banyak hilang pada brokoli goreng.

“Brokoli merupakan sayur yang memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, yang merupakan antioksidan bagi tubuh, berkurang secara drastis,” ujarnya.

Baca juga: Sambal Goreng Jadi Masakan Tumis Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas

Selain vitamin C, vitamin B1, B6, dan folat (B9) juga bisa berkurang saat terkena suhu tinggi.

“Vitamin B1, B6 dan folat pun berkurang karena vitamin-vitamin tersebut rentan terhadap suhu tinggi,” ucapnya.

Sulforafan, senyawa antikanker yang menjadi salah satu keunggulan brokoli, juga tidak tahan terhadap proses penggorengan.

“Antioksidan yang tinggi seperti sulforafan, senyawa yang bermanfaat sebagai antikanker pada brokoli pun rusak dan menurun drastis saat digoreng, apalagi dengan minyak yang sangat panas,” terangnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau